Urusan Ranjang Jadi Hambar Gara-gara Pasangan Selingkuh, Begini Saran Pakar Seks

Ilustrasi pasangan.
Sumber :
  • pixabay

VIVA Lifestyle – Isu perselingkuhan belakangan ini tengah ramai diperbincangkan di kalangan masyarakat tanah air, menyusul adanya dugaan perselingkuhan yang dilakukan selebritis. Isu perselingkuhan tersebut diduga menjadi biang kerok di balik kekerasan dalam rumah tangga pasangan tersebut.

Anaknya Dituding Selingkuhan Rizky Nazar, Ibu Salshabilla Adriani: Bunda Tahu Sakitnya Hati kamu

Perselingkuhan bukan lagi bahasan baru di kalangan masyarakat. Beberapa pasangan yang telah menikah bahkan pernah mengalami perselingkuhan. Dari mereka ada yang memilih untuk bercerai, namun tidak sedikit dari mereka yang memilih untuk memaafkan pasangan mereka dan kembali membina rumah tangga dari awal lagi.

Bagi mereka yang memilih memaafkan pasangan mereka, tentu bukan hal yang mudah. Perlu bagi mereka untuk membangun kepercayaan terhadap pasangan mereka. Hal ini juga berpengaruh pada urusan ranjang. Tidak sedikit dari korban perselingkuhan yang merasa sudah tidak bergairah lagi dalam urusan ranjang lantaran akan kembali teringat dengan pengkhianatan yang dilakukan pasangannya.

Bantah Selingkuh, Rizky Nazar Tantang Netizen Buktikan Video Ciuman dengan Salshabilla Adriani

Ilustrasi selingkuh.

Photo :
  • Pixabay

Lantas, apa yang perlu dilakukan oleh pasangan tersebut agar hubungan mereka kembali harmonis termasuk dalam urusan ranjang? Terkait hal itu, dokter Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) yang juga host dari program Hidup Sehat tvOne, angkat bicara.

Mengenal Dickmorphia, Istilah Bagi Kaum Pria yang Khawatir dengan Ukuran Penis Kecil

"Memang mungkin istri mengetahui suaminya berselingkuh kemudian meminta maaf mungkin ada ganjalan atau berdampak pada saat mereka berhubungan seks, ini wajar," kata dia saat ditemui dalam acara opening QuickGlam di Kelapa Gading, baru-baru ini.

Lebih lanjut Haekal menjelaskan bahwa sebelum pasangan suami istri kembali melakukan aktivitas seperti biasa termasuk urusan ranjang, pasangan bisa melakukan validasi perasaan masing-masing. Artinya, mereka yang menjadi korban perselingkuhan kita mengakui bahwa sudah terjadi perlukaan.

"Sudah terjadi hati yang tersakiti, gak papa, tetap dijalani prosesnya, divalidasi perasaannya sampai betul-betul bisa mencair perasaan tersebut. Intinya adalah kalau di posisi itu, jangan masing-masing pihak bilang sabar deh kuat deh tanpa dibilang seperti itu orang tersebut akan melakukan itu. Tapi intinya bagaimana memvalidasi mengakui perasaan yang dialami pasangan. Jalani prosesnya," ujar Haekal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya