- KLCC
VIVA Lifestyle – Merokok merupakan aktivitas yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain yang berada di sekitar menjadi perokok pasif. Hal itu dikarenakan, rokok mengandung nikotin dan berbagai zat lain yang dapat memperburuk kesehatan paru.
Namun, di Indonesia sendiri, merokok sepertinya sudah menjadi hal yang biasa bagi sebagian orang, sebab dengan tidak merokok orang bakal beranggapan seperti ada yang kurang dalam hidup mereka. Bahkan saat berkendara di jalan, banyak pengguna jalan yang merokok di dalam mobil.
Merokok di dalam mobil
- Auto Express
Lantas bagaimana pandangan ahli soal merokok di dalam mobil?
Spesialis paru, Rumah Sakit Omni Pekayon, Dr. Budhi Imansyah mengatakan bahwa merokok di dalam mobil merupakan kebiasaan yang sangat buruk. Hal ini dikarenakan asap yang keluar tidak sepenuhnya hilang, melainkan tetap tertinggal di dalam mobil.
“Asap yang dihasilkan walaupun terlihat keluar lewat jendela sebetulnya asap itu masih berada di mobil, sehingga penumpang yang ada di dalam mobil tersebut menjadi perokok pasif,” ujar Dokter Budhi, dikutip dari YouTube Kata Dokter, Jumat 21 Oktober 2022.
Selain itu, lanjut dia, asap yang dihasilkan dari aktivitas merokok terus menerus di dalam mobil juga akan menempel di jok dan bagian-bagian lain yang ada di sekitarnya. Sehingga penumpang mobil tersebut dapat disebut sebagai perokok pasif.
“Efeknya sebagai perokok pasif, diantaranya risiko untuk terkenanya kanker paru-paru, kemudian bisa terserang asma, kemudian, bronkitis, sering batuk-batuk,” jelasnya
“Apalagi jika penumpangnya anak-anak atau bayi, amak akan meningkatkan risiko infeksi saluran pernafasan,” tambah Dokter Budhi
Jadi, Dokter Budhi menyarankan para pengendara khususnya mobil yang sering merokok di jalan, mulai sekarang ada baiknya kegiatan tersebut dikurangi atau dihentikan demi menjaga kesehatan.
Dia mengatakan, merokok sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama kesehatan paru. Selain merugikan kesehatan diri sendiri, merokok juga dapat merugikan kesehatan orang lain di sekitar perokok.
