Akademisi: Produk Tembakau Alternatif Berbeda dari Rokok

Vape atau rokok elektrik.
Sumber :
  • Shamieh Law

VIVA Lifestyle – Saat ini, ada sejumlah pihak masih menganggap produk tembakau alternatif menghasilkan asap seperti pada rokok. Padahal, hasil dari penggunaan produk tembakau alternatif yang merupakan pengembangan inovasi dan teknologi di industri tembakau ini bukanlah asap, melainkan uap (aerosol).

Chandrika Chika Bakal Jalani Rehabilitasi di BNN Lido

Peneliti Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) Amaliya menjelaskan produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan dan rokok elektrik, menerapkan sistem pemanasan dalam penggunaannya dengan suhu yang terkontrol.

Oleh sebab itu, hasil dari penggunaan produk tembakau alternatif berupa uap, bukan asap. Yuk simak artikel selengkpnya berikut ini.

Bergerak Cepat, Bea Cukai Kudus Kembali Temukan Dua Bangunan Tempat Produksi Rokok Ilegal

Rokok-elektrik.

Photo :
  • http://blogbacamu.blogspot.com/2015/01/kanker-menghantui-pengguna-rokok-elektrik.html

“Sangat disayangkan bahwa informasi yang beredar di publik selama ini tentang produk tembakau alternatif menghasilkan asap adalah suatu kekeliruan. Produk tembakau alternatif menghasilkan uap bukan asap yang memiliki risiko lebih rendah terhadap penggunanya,” kata Amaliya, Sabtu 22 Oktober 2022.

Dipenjara karena Narkoba, Chandrika Chika Ngaku Salah Pilih Teman

Hal ini justru bertolak belakang dengan asap rokok. Amaliya meneruskan asap rokok dihasilkan dari pembakaran pada suhu 600 derajat Celcius.

Rokok elektrik atau vape.

Photo :
  • pixabay/LindsayFox

Alhasil, dalam asap rokok mengandung berbagai senyawa berbahaya, salah satu diantaranya adalah TAR yang merupakan senyawa padat, solid berwarna kekuningan yang dapat memicu terjadinya penyakit kanker.

Berdasarkan data National Cancer dAmerika Serikat, TAR yang dihasilkan dari pembakaran rokok, mengandung berbagai senyawa karsinogenik yang dapat memicu kanker.

Rokok elektrik.

Photo :
  • U-Report

Dari sekitar 7 ribu bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok, 2 ribu di antaranya terdapat pada TAR.

Adapun menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, merokok berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke sebanyak dua sampai empat kali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya