2 Vitamin Penting Buat Kecerdasan Otak Anak, Jangan Dilewatin Moms!

Ilustrasi ibu dan anak/parenting/anak bermain.
Sumber :
  • Freepik/gpointstudio

VIVA Lifestyle – Data menunjukkan bahwa 1 dari 3 anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun mengalami anemia. Bersama dengan asupan nutrisi yang tidak optimal, anemia menjadi salah satu faktor risiko terjadinya gangguan pertumbuhan (faltering growth) yang merupakan awal terjadinya stunting

Anak Terjerat Kasus Korupsi Dinilai Pengaruhi Jalan Karna Sobahi di Pilkada Majalengka

Sebagian besar anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi, dan Zat Besi merupakan salah satu nutrisi penting dalam asupan makanan harian anak. Saat asupan Zat Besi tidak tercukupi dalam makanan harian, maka dapat terjadi gangguan perkembangan fungsi kognitif dan pertumbuhan anak. 

Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa si kecil bisa memenuhi kebutuhan gizi harian dengan optimal, termasuk Zat Besi yang dikombinasikan dengan vitamin C untuk dukung meningkatnya penyerapan zat besi hingga dua kali lipat sehingga tumbuh kembangnya maksimal.

Huawei MatePad SE 11 Kids Edition, Tablet yang Punya 'Alarm Peringatan'

Ilustrasi parenting/orangtua dan anak/anak makan.

Photo :
  • Freepik/freepik

"Zat besi memiliki peran penting pada tubuh anak, terutama untuk mendukung tumbuh kembang maksimalnya," ujar Presiden Indonesian Nutrition Association, Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K), dalam keterangan pers SGM Eksplor.

PPATK Ungkap 1.160 Anak di Bawah 11 Tahun Main Judi Online, Transaksinya Capai Rp 3 Miliar

Luciana menambahkan, asupan Zat Besi yang tidak adekuat dapat berdampak dalam jangka pendek pada menurunnya kecerdasan, fungsi otak, fungsi motorik anak seperti mudah kelelahan, nafsu makan buruk, serta menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi. 

"Sehingga jika tidak ditangani dengan tepat dapat mempengaruhi performa anak di sekolah, perubahan atensi dan sosial, serta perubahan perilaku pada anak," tuturnya.

Pada anak di atas satu tahun, pencegahan anemia dapat dilakukan dengan memberikan makanan gizi seimbang termasuk pangan makanan dan minuman yang mengandung sumber protein hewani yang kaya Zat Besi maupun mikronutrien lain yang mendukung penyerapan Zat Besi seperti vitamin C. Sebab, kombinasi Zat Besi dan Vitamin C dengan rasio molar 2:1 dapat mendukung peningkatan penyerapan zat besi hingga 2x lipat.

"Untuk itu, dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian si Kecil, bisa juga dipertimbangkan untuk memberikan sumber nutrisi yang difortifikasi dengan kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C agar si Kecil bisa tumbuh maksimal," kata dia.

Lebih lanjut, Luciana menambahkan, intervensi melalui pemenuhan nutrisi dan edukasi secara menyeluruh tentang pentingnya memenuhi kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C merupakan upaya yang dapat dilakukan dalam memutus mata rantai anemia baik di lingkup individu, keluarga, kelompok, maupun masyarakat. Seperti SGM Eksplor melakukan berbagai inisiatif edukasi dengan menggandeng 200 bunda Mombassador.

Ilustrasi ibu dan anak/parenting.

Photo :
  • Freepik/lookstudio

Hal itu dilakukan untuk menjangkau 2,000 Bunda secara langsung (offline) dan 8,000 bunda secara online di berbagai daerah di Indonesia untuk ikut meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C untuk dukung penyerapan nutrisi penting yang maksimal sehingga dapat bantu tumbuh kembang optimal anak.

"Oleh karena itu, dalam momentum Hari Gizi Nasional kami berkolaborasi dengan 200 Bunda Mombassador yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia serta berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Elina Community dan Indonesian Nutrition Association (INA) untuk menyebarkan informasi edukatif tentang pentingnya kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C untuk mendukung tumbuh kembang maksimal anak," tambah Marketing Manager SGM Eksplor, Anggi Morika Septie.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya