- Tangkapan Layar: Instagram
VIVA Lifestyle – Lonjakan gula darah secara terus-menerus dapat memicu terjadinya diabetes, yang diakibatkan oleh sejumlah faktor dari gaya hidup. Menurut pendakwah sekaligus pegiat gaya hidup sehat Zaidul Akbar, tanda gula darah melonjak tajam adalah ketika terasa mengantuk usai mengonsumsi makanan.
"Sejatinya ya ga boleh gitu, karena makanan adalah sumber tenaga atau bahan bakar tubuh kita. Ibarat seperti kendaraan yang lagi kosong bahan bakarnya lalu mogok kemudian diisi bisa jalan lagi, seperti itulah," tulisnya dikutip dari akun Instagram Zaidul Akbar, Rabu 8 Maret 2023. Scroll untuk informasi selengkapnya.
Zaidul Akbar menambahkan bahwa sebenarnya tubuh harus merasa lebih bertenaga usai mengonsumsi makanan sehingga banyak yang keliru dengan pola makannya. Kekeliruan yang kerap dilakukan tanpa sadar adalah dengan konsumsi gula olahan sehingga tubuh tak mampu menyerap dengan baik yang berdampak pada lonjakan gula darah dengan mata mulai terasa mengantuk.
"Namun karena banyak yang keliru dalam apa yang dimakan dan berlebihan, misalnya gula olahan, akhirnya tubuh jadi ga sempurna mengolah makanan tersebut. Efeknya salah satunya ya ga bertenaga setelah makan dan justru malah ngantuk setelahnya. Nah itu bisa jadi penyebabnya lonjakan gula dalam darah setelah makan," tambahnya.
Padahal, masyarakat bisa melakukan sejumlah cara yang sebenarnya mudah untuk mencegah lonjakan gula darah. Zaidul Akbar membagikan 6 tips paling mudah untuk menjaga gula darah tetap stabil yang bisa diselipkan di keseharian.
"Pertama, makan sayur sebelumnya. Kedua, minumlah cuka seperti apel, nanas, madu, probiotik, sebelum makan karbohidrat olahan tersebut," tulis Zaidul Akbar.
Sayur sendiri adalah sumber serat sehingga mampu memberi rasa kenyang lebih lama. Selain cuka, Zaidul Akbar turut menyarankan langkah ketiga dengan mengonsumsi sumber probiotik dari yogurt namun tanpa pemanis tambahan.
"Tiga, konsumsi yogurt tawar. Boleh dicampur irisan buah atau kurma atau kacang-kacangan dan ditambah sedikit madu, sebelum makan karbo olahan tersebut," tambahnya.
Tak hanya pola makan, Zaidul Akbar menyarankan agar cara ini dikombinasikan dengan gerakan olahraga yang tepat. Seperti pada cara keempat dengan melakukan squat sebanyak 50 kali setelah makan. Hal ini agar kalori berlebih bisa terpangkas.
Ilustrasi diabetes.
- Pexels/Mikhail Nilov
Tentu, cara tersebut cukup sulit dilakukan, terutama bagi yang belum rutin olahraga. Maka dari itu, kalian bisa mencoba cara kelima yang dianjurkan Zaidul Akbar, yakni dengan berjalan usai makan. Namun, bagi Zaidul Akbar, cara paling sederhana cegah lonjakan gula darah adalah dengan ibadah puasa.
"Cara kelima, dengan berjalan setelah makan, kurang lebih 10 menitan. Paling mudah ya puasa, jangan makan karbo olahan tersebut," bebernya.
"Apa efeknya mengurangi karbon olahan spt itu..? Banyakkkk.. bukan cuma berkurang resiko kencing manis nya tapi penyakit degeneratif lainnya bisa berkurang resikonya," tandas Zaidul Akbar.
