Cegah Stunting Dimulai Dari Perbaikan Gizi Perempuan Sejak Remaja

- Freepik/gpointstudio
VIVA Lifestyle – Menurut data World Health Organization (WHO), kasus stunting global telah meningkat sebesar 21,3 persen sepanjang tahun 2020. Saat ini, lebih dari dua juta anak menderita gizi buruk dan lebih dari tujuh juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami stunting.
Termasuk Indonesia, stunting masih menjadi masalah kesehatan yang tergolong tinggi. Karenanya, penanganan kondisi stunting perlu lebih digencarkan di masyarakat.
Diketahui, stunting adalah kondisi di mana seorang anak gagal tumbuh dengan baik dalam proses perkembangannya.
Mengantisipasi hal itu, Campaign.com bersama RSUD Kebayoran Baru mengampanyekan pencegahan stunting sebagai bentuk upaya penurunan angka stunting di Indonesia ke warga Jakarta.
Penyuluhan stunting di RSUD Kebayoran Baru.
- ist
“Campaign.com melakukan rangkaian kampanye #PahlawanMasaDepan, mulai dari mengadakan kompetisi memasak di Instagram, menyelenggarakan kampanye sosial di aplikasi Campaign #ForChange, hingga penyuluhan pencegahan stunting di RSUD Kebayoran Baru pada Selasa (21/3),” kata Program Officer Campaign.com, Intan Siagian melalui siaran pers diterima Jumat, 24 Maret 2023.
Sebanyak 50 warga mendapat penyuluhan seputar stunting, serta pentingnya pemenuhan gizi ibu dan anak. Menurut Intan, banyak anggapan yang salah bahwa pencegahan stunting baru dilakukan ketika bayi sudah lahir. Padahal, pencegahan yang efektif adalah dengan menyeimbangkan asupan gizi pada perempuan sejak usia remaja.