Tren Minuman Kolagen Dipercaya Bikin Kulit Putih? Begini Penjelasan Dokter

Ilustrasi meminum minuman kolagen
Sumber :
  • celljuve

VIVA Lifestyle – Tren kecantikan yang beredar di internet belakangan ini menunjukkan peningkatan minat masyarakat terhadap konsumsi suplemen kolagen. Secara alami, tubuh manusia sudah memproduksi kolagen dengan sendirinya tetapi setelah berusia 25 tahun ke atas, produksi itu mulai berkurang dari waktu ke waktu.

5 Manfaat Luar Biasa Alpukat untuk Kesehatan Kulit Wajah, Bisa Cegah Penuaan Dini

Oleh sebab itu, diperlukan bantuan alternatif untuk memenuhi kebutuhan kolagen dalam tubuh yang salah satunya adalah rutin minum minuman kolagen.

Kolagen sendiri adalah protein khusus yang mengandung banyak asam amino penting sebagai bahan penyusun yang menyatukan jaringan dan tulang. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

3 Skincare Ini Jadi Paling Diandalkan oleh Penggunanya

Ini membantu memberikan kekuatan dan elastisitas kulit, serta merangsang produksi asam hialuronat. Ada banyak jenis kolagen yang ditemukan di seluruh tubuh, mulai dari tulang dan otot hingga rambut dan kulit.

Ilustrasi Minuman Kolagen

Photo :
  • IG @roove.co.id
Kabar Gembira Ini untuk Penggemar BTS dan Kopi

Penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk tertentu bertanggung jawab atas struktur dan elastisitas kulit, namun setelah usia 25 tahun, tubuh cenderung kehilangan sekitar 1,5% simpanan alami setiap tahun.

Banyak faktor yang selanjutnya dapat memperlambat produksi kolagen, termasuk penuaan, merokok, kelebihan gula, sinar UV, konsumsi alkohol berlebih, dan mengonsumsi makanan olahan yang diubah sifatnya.

Selain diketahui bermanfaat untuk mengembalikan elastisitas kulit, banyak orang yang masih berpikir minuman kolagen bisa berfungsi untuk memutihkan. Untuk itu, dr. Arini Widodo, SM, SpDVE, seorang Dermatologist, meluruskan bahwa pada dasarnya kolagen tidak bekerja pada pigmentasi kulit yang mana membuat kulit menjadi putih.

"Kadang orang beda mengartikan yang namanya putih dan cerah, pada dasarnya kalau kita kolagennya bagus, misalnya anak umur 10 tahun kulitnya masih kencang itu dia kelihatan cerah," kata Dokter Arini, dalam acara talkshow Flimbeauty: Hadirkan Flimcol Minuman Collagen Formulated by The Expert, di Jakarta, Minggu 17 Desember 2023.

"Tapi putih adalah hal yang berbeda. Karena kalau putih kita membicarakan pigmen sedangkan kalau collagen membuat kulit lebih kencang, kenyal, kerut berkurang, jadi memperbaiki struktur kulit, jadi kulit akan terlihat cerah tapi tidak spesifik memutihkan kulit. Jadi dia tidak bekerja dengan cara menghilangkan pigmen di kulit," tambahnya.

Kolagen diketahui merupakan komponen kunci untuk struktur dan elastisitas kulit, banyak penelitian mengklaim bahwa mengonsumsi kolagen setiap hari sangat baik untuk kesehatan kulit karena dapat membantu meningkatkan kekenyalan kulit, menyamarkan noda hitam dan bekas jerawat, serta mengembalikan kelembapan kulit.

Tak hanya itu, kolagen juga bermanfaat untuk meningkatkan hidrasi, meminimalkan munculnya garis halus, hingga memperkuat rambut dan kuku.

Akan tetapi, banyak minuman kolagen yang memiliki kandungan L-Glutathione yang bersifat antioksidan.

Kandungan ini membantu menghalau efek paparan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit dan dipercaya membuat kulit lebih putih dan bersih.

"Akan tetapi di dalam kandungan collagen drink biasanya ada juga L-Glutathione, nah kandungan ini mungkin lebih spesifik untuk mencerahkan dan memutihkan kulit karena dia merupakan antioksidan tinggi dan cara kerjanya langsung ke pigmen. Di mana kalau kolagen sebenarnya lebih bekerja untuk tekstur kulit," jelas Dokter Arini.

Pada umumnya, minuman kolagen memiliki molekul sebesar 2000-5000 Dalton yang mana akan diserap lebih lama oleh tubuh dibandingkan dengan kandungan kolagen tripeptida yang memiliki ukuran molekul 300 Dalton saja seperti yang ada di dalam Flimcol.

Dengan kandungan tersebut, kolagen jadi lebih mudah diserap oleh tubuh tanpa mengurangi manfaatnya.

"Selain itu, kita juga memastikan produk ini punya kandungan gula yang rendah, kita pakai stevia yang nol kalori. Jadi, aman banget buat dikonsumsi. Apalagi, kan, ini untuk kulit, kalau gulanya berlebihan itu malah ngasih efek yang enggak bagus ke kulit," ungkap Dennis Hadi selaku Direktur Flimgroup.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya