- Pixabay
JAKARTA – Perut buncit menjadi salah satu masalah yang sering dikeluhkan sebagian orang. Tak hanya orang lanjut usia saja, masalah perut buncit juga sering dilaporkan pada masyarakat di kalangan usia muda dewasa bahkan mereka yang memiliki tubuh kurus.
Seperti diketahui memiliki perut yang buncit bisa berbahaya karena dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu seperti penyakit jantung hingga masalah kesuburan.
Berbicara mengenai perut buncit, salah satu penyebabnya adalah asupan makanan yang melebihi energi yang diperlukan untuk aktivitas fisik. Apabila Anda makan terlalu banyak, khususnya makanan yang tinggi gula dan kolesterol dan kurang berolahraga, Anda akan mengalami penumpukan lemak pada tubuh, termasuk lemak di perut.
Selain berolahraga, ternyata mengatasi masalah perut buncit juga bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan tertentu salah satunya adalah cabai. Diungkap spesialis gizi klinik, dr. Diana Suganda Sp.GK, M.Kes cabai mengandung capcaisin yang merupakan kandungan antioksidan yang bagus untuk membentuk metabolisme.
“Cabai bisa jadi tips untuk cegah perut buncit. Cabai mengandung capcaisin merupakan antioksidan untuk membentuk metabolisme. Metabolisme bagus sehingga penumpukan lemak berkurang. Tapi hati-hati jangan sama gorengan, mie rebus,” kata dia dalam program Hidup Sehat tvOne, Senin 8 Januari 2024.
Lebih lanjut, konsumsi cabai ini kata Diana bisa disesuaikan dengan kemampuan tubuh. Jika hanya mampu mengonsumsi satu buah saja, maka bisa campurkan satu cabai tersebut ke dalam makanan. Selain cabai, Diana mengungkap bahwa buah pisang dan alpukat juga bisa mengatasi masalah perut buncit.
“Dua buah ini bisa jadi alternatif perut buncit. Pisang terkenal tinggi kalium atau potasium nantinya bekerja berkebalikan dari natrium, kalium membuang cairan ini aman untuk cegah perut buncit,” kata dia.
Diana menambahkan,” Alpukat, ini bisa sebagai salah satu sumber lemak baik. Konsumsi lemak baik, metabolisme akan baik. asal jangan dicampur dengan kental manis, es mocca,”jelasnya.
Selain itu, Diana juga mengimbau masyarakat untuk mengatur asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh dengan kalori yang keluar demi mencegah terjadi masalah perut buncit.
