Diet Coffee Loophe, Apakah Cara 7 Detik Ini Bisa Turunkan Berat Badan?

Ilustrasi Kopi Hitam
Sumber :
  • www.freepik.com

Jakarta, VIVA – Kopi sering dikaitkan dengan penurunan berat badan, dan tren baru seputar minuman kini sedang marak. Banyak netizen yang mengklaim bahwa diet coffee loophole bisa membantu menurunkan berat badan. 

5 Gerakan Workout Ini Ampuh untuk Meluruhkan Lemak yang Membandel

Ini adalah tren penurunan berat badan dengan meminum secangkir kopi dan tambahan berbagai bahan dalam waktu tujuh detik setelah merasa lapar. Biasanya melibatkan bahan-bahan seperti kromium, ekstrak teh hijau, cabai rawit, dan lemon. Bahan-bahan ini mungkin memiliki efek positif pada metabolisme dan pengendalian nafsu makan, membantu penurunan berat badan. Yang perlu dilakukan hanyalah menyiapkannya lalu meminum ramuannya dalam waktu tujuh detik.

Diet coffee loophole adalah strategi penurunan berat badan yang menggabungkan bahan-bahan tertentu yang dikenal dapat meningkatkan metabolisme dan menekan nafsu makan. Makanannya biasanya mencakup campuran kromium, ekstrak teh hijau, lemon, madu, cabai rawit, dan kayu manis. 

Intermittent Fasting vs Keto, Mana Diet Paling Cepat Menurunkan Berat Badan? Ini Kata Dokter

"Bahan-bahan ini dapat bekerja sama untuk meningkatkan pembakaran lemak, mengurangi rasa lapar, dan meningkatkan fungsi metabolisme secara keseluruhan," kata Ahli Gizi Haripriya. N, melansir Health Shots, Senin 10 Februari 2025. 

Pendekatan uniknya terletak pada waktu mengonsumsi kombinasi ini. Dianjurkan untuk meminum campuran khusus ini dalam waktu tujuh detik setelah merasa lapar, yang dianggap membantu mencegah makan berlebihan dengan segera mengekang nafsu makan. 

Ternyata, Tak Semua Wanita Harus Menurunkan Berat Badan Buat Dapat Tubuh Proporsional

"Dengan melakukan hal ini, diet coffee loophole bertujuan untuk membantu orang mengatasi rasa lapar sekaligus berpotensi mempercepat penurunan lemak,” kata sang ahli.

Berikut ini bahan-bahan yang dipercaya ampuh digunakan untuk diet coffee loophole.

Kopi 

Ilustrasi Kopi

Photo :
  • freepik.com/freepik

Kafein dalam minuman populer ini merupakan stimulan terkenal yang dapat meningkatkan metabolisme. Dalam analisis tahun 2019, yang diterbitkan dalam Critical Reviews In Food Science And Nutrition, para peneliti menemukan bahwa asupan kafein dapat meningkatkan berat badan, indeks massa tubuh, dan pengurangan lemak tubuh. 

Lemon

Lemon tea

Photo :
  • Pinkvilla

Lemon kaya akan vitamin C dan antioksidan yang dapat mendukung proses detoksifikasi alami tubuh. Keasaman jus lemon juga dapat membantu pencernaan, dan membuat perut merasa kenyang lebih lama, yang pada akhirnya dapat mengurangi makan berlebihan.

Cayenne pepper

Ilustrasi cabai.

Photo :
  • Pixabay

Cayenne pepper adalah cabai dari keluarga Capsicum, mengandung senyawa yang dapat meningkatkan suhu tubuh. Dengan capsaicin sebagai bahan aktifnya, ini bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk meningkatkan metabolisme. Ini juga memiliki efek menekan nafsu makan, yang dapat menyebabkan berkurangnya asupan kalori.

Kromium Ini adalah mineral yang sering digunakan untuk membantu mengatur kadar gula darah. Ini dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang dapat menyebabkan berkurangnya penyimpanan lemak dan pembakaran lemak yang lebih efisien.

Analisis tahun 2019, yang diterbitkan di Clinical Obesity, menunjukkan bahwa suplementasi kromium dapat menyebabkan peningkatan signifikan dalam penurunan berat badan dan persentase lemak tubuh. 

Madu

Ilustrasi madu

Photo :
  • Pixabay/ Ri_Ya

Ini adalah pemanis alami populer yang dapat memberikan sumber energi cepat. Meskipun mengandung kalori, madu memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula rafinasi, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan tajam gula darah.

Jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, ini dapat mendukung tingkat energi dan mencegah penurunan gula darah yang mungkin menyebabkan makan berlebihan.

Kayu manis 

Ilustrasi kayu manis.

Photo :
  • pixabay/gokalpicsan

Ini dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Kayu manis juga memiliki efek termogenik ringan dan dapat mendukung metabolisme gula dan lemak.
Selain itu, rasanya yang enak dapat membantu mengekang keinginan akan makanan yang lebih manis dan berkalori tinggi.

Ekstrak teh hijau

Teh hijau.

Photo :
  • Pixabay

Bahan ini kaya akan antioksidan, terutama katekin seperti epigallocationchin gallate atau EGCG, yang dapat membantu meningkatkan oksidasi lemak dan meningkatkan metabolisme. Selama studi tahun 2016, yang diterbitkan di Clinical Nutrition, pengobatan selama 12 minggu dengan ekstrak teh hijau menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan, dan pengurangan lingkar pinggang pada peserta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya