Sikap Optimistis Turunkan Risiko Stroke

Ilustrasi wanita tersenyum
Sumber :
  • istockphoto
VIVAlife
- Ingin bebas dari stroke? Cobalah bersikap lebih optimistis. Menurut penelitian terbaru, sikap optimistis mampu menurunkan risiko seseorang terkena stroke.


Seperti dilansir laman
Daily Mail
, para peneliti dari University of Michigan melakukan studi terhadap 7.000 pria dan wanita berusia 50 tahun ke atas. Selama 4-5 tahun, para responden menjalani serangkaian tes psikologi. Pada kurun waktu tersebut, peneliti juga mencatat siapa saja di antara para responden yang terkena stroke.

Terpopuler: Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba hingga Zita Anjani Pamer Starbucks di Mekkah

Hasil penelitian menunjukkan, semakin tinggi tujuan hidup seseorang maka semakin rendah risiko mereka terkena stroke. Mereka yang memiliki optimisme tinggi, 73 persen lebih kecil kemungkinannya terserang stroke dibandingkan mereka yang tingkat optimismenya rendah.
BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta


Mengenal 2 Sosok Anggota Polri di Timnas Indonesia U-23
"Mempertahankan tujuan dalam hidup tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi dapat meningkatkan kesehatan fisik dan umur panjang," ujar salah seorang peneliti sekaligus psikolog klinis, Eric Kim.

Studi lainnya menunjukkan bahwa suasana hati positif bisa menurunkan kadar hormon stres, kortisol. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya