Sakit Polio, Pria Ini Hidup di RS Selama 45 Tahun

Machado
Sumber :
  • Daily Mail

VIVAlife - Kisah Paulo Henrique Machado berikut ini bisa menjadi inspirasi bagi Anda. Selama hidupnya, pria asal Brasil tersebut terpaksa tinggal di sebuah rumah sakit di Brasil.

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Timnas Indonesia U-23 Raih Tiket Olimpiade Paris

Seperti dilansir laman Daily Mail, Machado merupakan satu dari 11 anak yang dirawat di rumah sakit Brasil karena terserang polio pada tahun 1970. Tak cukup sampai di situ, sang ibunda tercinta meninggal dunia, dua hari setelah melahirkan Machado.

Untuk bisa bernapas, Machado membutuhkan respirator buatan. Ia juga tidak bisa berjalan tanpa bantuan. Selama hidupnya, ia keluar dari rumah sakit tak lebih dari 50 kali.

Kombes Gidion: Penganiayaan Senior kepada Junior Taruna STIP Dianggap Tradisi

Kenangan paling diingat Machado saat masih kecil adalah saat ia menjelajahi setiap koridor rumah sakit dengan kursi rodanya. Ia berkelana dari satu kamar ke kamar lainnya yang dihuni pasien polio.

Kini pasien polio yang masih hidup, hanya tinggal dirinya dan seorang wanita bernama Eliana Zagui. Keduanya berbagi kamar yang sama di rumah sakit. Meski sangat akrab, Machado menolak jika hubungannya dengan Zagui dikatakan sebagai sepasang kekasih.

Kemenkes Luncurkan SISP Healthcare, Misinya Ingin Hilangkan Penyakit Kanker

"Beberapa orang berpikir kami suami istri, tetapi kami lebih seperti kakak dan adik," ujar Machado kepada BBC.
 
Kondisinya yang berbeda dari orang kebanyakan tak menyurutkan semangat Machado. Meski tak pernah mencicipi bangku sekolah, ia mempelajari animasi komputer selama di rumah sakit.

Machado bertekad merilis film animasi 3D bertajuk The Adventures of Leca and Her Friend. Film yang skenarionya digarap oleh sang sahabat, Zagui tersebut, menceritakan kisah nyata Machado sendiri. Untuk mewujudkan impiannya tersebut, ia pun sukses menggalang dana hingga 45 ribu poundsterling pada Mei tahun ini.

Machado dan Zagui memang jarang bepergian ke luar rumah sakit karena berisiko tinggi terkena infeksi. Namun, keduanya pernah melakukan perjalanan bersama ke pantai pada tahun 1990-an.

"Ada beberapa perjalanan yang menarik, seperti melihat pantai untuk pertama kalinya ketika saya berusia 32 tahun," ucapnya. (adi)

Aksi UI Solidarity Camp (Doc: Istimewa)

Aksi UI Tiru AS Gelar Kamp Palestine Solidarity untuk Penghentian Perang di Gaza Banjir Dukungan

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) secara resmi mendukung inisiatif sivitas akademika Universitas Indonesia (UI), yang mulai memasifkan protes dan solidaritas terh

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024