Sumber :
- istockphoto
VIVAlife
- Spesialis penyakit dalam dari RSCM-FKUI, dr. Em Yunir, SpPD, K-EMD mengatakan bahwa mayoritas diabetisi atau penderita diabetes tak menyadari bahwa kolesterol dapat meningkat. Kondisi itu terjadi karena diabetisi tak mampu mengontrol kadar glukosa dalam tubuh.
"Penderita diabetes bukan hanya harus memantau dan mengendalikan kadar gula darah secara holistik saja, tetapi termasuk kadar kolesterol, LDL, trigliserida, dan HDL," kata Yunir saat ditemui dalam acara
Kolesterol, Diabetes & Statin: Teman atau Lawan? di kawasan Menteng, Jakarta Selatan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Penderita diabetes bukan hanya harus memantau dan mengendalikan kadar gula darah secara holistik saja, tetapi termasuk kadar kolesterol, LDL, trigliserida, dan HDL," kata Yunir saat ditemui dalam acara
Baca Juga :
Potret Wanita Dapat Pasangan Mirip Nathan-Tjoe-A-On Versi Lokal, Warganet: Mirip Pas Masih Ngekos
Selain itu, seseorang dengan diabetes dan kolesterol yang tak terkontrol berpotensi terkena penyakit jantung. Ini terjadi karena adanya peningkatan lipoprotein densitas rendah (
Low Density Lipoprotein
/LDL) yang dipengaruhi oleh pola makan tak seimbang, berat badan berlebih, kurang berolahraga, dan merokok.
Yunir mengatakan bahwa kolesterol LDL yang terdapat dalam tubuh penderita diabetes mempunyai ukuran lebih kecil dan padat. Biasanya disebut dengan
small dense
LDL dan bersifat aterogenik.
Ini artinya LDL lebih mudah menyusup masuk dan menempel dalam lapisan pembuluh darah. Pada akhirnya memicu terjadinya pembentukan plak, yaitu pengerasan dan penebalan dinding darah arteri. Kondisi itu dapat menghambat pasokan darah ke sel otot dan berujung pada jantung koroner. (adi)
Halaman Selanjutnya
Selain itu, seseorang dengan diabetes dan kolesterol yang tak terkontrol berpotensi terkena penyakit jantung. Ini terjadi karena adanya peningkatan lipoprotein densitas rendah (
