Bahaya Mengizinkan Anak Bermain Tablet

Ilustrasi anak bermain tablet
Sumber :
  • iStock
VIVAlife
- Teknologi menyulap anak-anak tak lagi menyentuh permainan tradisional. Jari-jari kecil itu terus melekat dengan ponsel maupun tablet. Pandangan mereka serius tertuju pada layar sentuh.


Orangtua, segera batasi anak Anda dari
gadget-gadget
canggih tersebut. Seorang terapis Lindsay Marzoli mengatakan, terlalu lama menekan layar sentuh dapat merusak jari anak-anak Anda.

Jabal Uhud dan Musim Haji

"Menggunakan layar sentuh yang berlebihan, memberikan efek jangka panjang yang negatif. Otot-otot yang sering digunakan untuk menulis tidak terbangun. Oleh karenanya, penggunaan layar sentuh harus diimbangi oleh latihan menulis di atas kertas," kata Lindsay Marzoli seperti dilansir laman
Demi Pacu Pertumbuhan Ekonomi 2024, Perizinan Dasar Berusaha Bakal Dipermudah
Daily Mail.

Ultah ke-20, Kiesha Alvaro Dapat Hadiah Mobil Mewah dari Pasha Ungu

Orangtua disarankan untuk tetap mengawasi kegiatan anak. Pedoman yang dilayangkan American Academy of Paediatrics untuk anak, maksimal berkutat dengan layar sentuh hanyalah dua jam sehari. Membiarkan anak bermain selama tiga hingga empat jam, berarti mendekatkan anak pada penurunan motorik.


Tak hanya ponsel dan tablet, video game, televisi serta komputer pun harus dijauhkan dari kamar anak-anak. Larangan ini diperkuat oleh penelitian dari Abertawe Bro Morgannwg University Health Board. Penggunaan elektronik berlebihan berdampak pada gangguan kesehatan leher dan sakit punggung.


Hasil penelitian menunjukkan, hampir tiga perempat anak-anak sekolah dasar dan dua pertiga dari sekolah menengah, dilaporkan mengidap nyeri leher.


Menurut fisioterapis Lorna Taylor, gaya hidup modern dan kemajuan teknologi sangat merugikan kesehatan anak-anak. Oleh karenanya, orangtua harus menanamkan kebiasaan baik dan menyediakan sumber daya yang nyaman bagi anak. Dengan demikian mereka dapat konsentrasi belajar, melakukan pekerjaan rumah dan olahraga. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya