- iStock
VIVA.co.id - Titik kesempurnaan menjadi seorang wanita, terpenuhi ketika ia telah menikah dan memiliki anak. Namun yang lebih membuatnya paripurna, ialah saat wanita bisa memberikan ASI eksklusif pada bayinya.
ASI adalah asupan wajib bagi bayi yang dapat meningkatkan fungsi otak dan tubuh. Namun tak hanya itu, menyusui juga memiliki banyak kelebihan untuk sang ibu.
Sebuah penelitian berhasil membuktikan bahwa dengan menyusui, ibu telah memasok jutaan mikroba baik yang berguna untuk tubuh bayi, terutama pada fungsi pencernaan.
"Kekuatan dan ketahanan sistem pencernaan bayi pada awal masa tumbuh kembangnya, bergantung pada asupan yang diterima," ujar salah satu peneliti di Jurusan Kesehatan di University of North Carolina.
Times of India melansir, ada penelitian yang melibatkan sembilan bayi. Peneliti mengamati kandungan mikrobiologi dalam perut bayi usia dua minggu hingga 14 bulan, yang diberikan ASI dan susu formula oleh ibunya.
“Hasil penelitian menunjukkan bayi yang hanya menerima asupan ASI dari ibunya, memiliki sistem pencernaan yang lebih 'siap' untuk mencerna makanan, dibanding bayi yang kurang mendapatkan ASI dari bundanya," ujar Andrea Ascerate-Peril, salah seorang peneliti.
Dengan kata lain, ASI dapat membantu bayi untuk lebih siap mencerna, saat tumbuh besarnya nantinya. Dengan pencernaan yang kuat, maka masa tumbuh kembang bayi, akan berjalan lancar tanpa gangguan penyakit atau gangguan pencernaan. Selain bermanfaat bagi bayi, menyusui juga memberi keuntungan bagi sang ibu.
Pasalnya, menyusui adalah salah satu cara untuk mencegah munculnya sel kanker dalam payudara. Dengan menyusui, aliran darah payudara lebih lancar, sehingga tidak ada penyumbatan dan peradangan pembuluh darah yang kemudian berpotensi menyebabkan kanker.
Mengingat manfaatnya baik bagi kesehatan bayi dan ibu, sebaiknya berikanlah ASI eksklusif pada bayi minimal sampai usia enam bulan, dan maksimal dua tahun.
Baca juga:
