- iStock
VIVA.co.id - Mengandung, adalah salah satu masa yang menyulitkan namun begitu berkesan bagi wanita. Di masa tersebut, wanita harus menjaga dan memerhatikan kesehatan dan kelengkapan nutrisi dalam tubuh, karena apapun yang dimakan, akan berpengaruh pada janin yang dikandung.
Hal inilah yang terkadang membuat para calon ibu berani mengonsumsi makanan apapun, tanpa memikirkan bobot badan seimbangnya. Hal ini, menurut sebuah penelitian di New York sangat berbahaya untuk dilakukan.
Dikutip dari Fox News, seorang calon ibu yang kelebihan berat badan saat hamil, akan memberikan risiko penyakit pada janin yang dikandung. Salah satu penyakit itu ialah obesitas. Hal ini dibuktikan sebuah penelitian yang dilakukan pada 727 orang calon ibu, yang memasuki trimester kehamilannya.
"Ibu yang memiliki bobot badan berlebih, dapat memberikan risiko pada anak yang sedang dikandungnya," ujar Elizabeth Widen dari Columbia University, yang menjadi salah satu orang dalam tim penelitian ini.
Elizabeth mengatakan, risiko obesitas pada janin ibu yang mengalami kelebihan berat badan saat hamil mencapai 30 persen. Hal ini merupakan dampak jangka panjang yang mengancam janin yang dikandung.
Selain itu, Elizabeth menyatakan, bahwa ibu yang terlalu gemuk saat hamil, cenderung melahrkan anak yang berukuran lebih besar dari bayi pada umumnya.
"Kenaikan bobot tubuh pada ibu hamil adalah wajar, namun hanya berbatas pada kenaikan sebanyak 5 - 11 kilogram saja. Jika berlebih, maka kenaikan berat badan lebih dari itu, maka sebaiknya calon ibu melakukan diet untuk menyeimbangkan kembali bobot tubuhnya," ujar Elizabeth.
Ingat, hamil bukan berarti Anda bisa menyepelekan bobot tubuh. Berat badan tubuh seimbang tetap harus diprioritaskan, demi kesehatan sang calon ibu dan janin yang ada di kandungan.
