Tiga Rahasia yang Membuat Otak Manusia Maksimal

- Mengonsumsi makanan terbaik demi kesehatan tubuh, adalah hal yang bagus untuk dilakukan. Untuk itu, penting bagi kita mengawasi dan memerhatikan, apa saja makanan yang baik untuk dikonsumsi atau tidak. 

Hal ini menjadi penting, karena berhubungan dengan kesehatan organ tubuh jangka pendek maupun panjang, yang salah satunya menjaga otak.

Menjaga kesehatan otak, bisa dilakukan dengan bijak memilih makanan yang dikonsumsi. Makanan tersebut, haruslah memiliki kandungan nutrisi baik, yang di antaranya asam omega 3, flavonoid, dan vitamin E. Lalu, apa saja kerja dari ketiga nutrisi ini pada otak? Laman Huffington Post menjelaskannya untuk Anda.

Otak yang sehat, terdiri dari jumlah sel otak yang sangat banyak, yang akan membuat volume otak semakin besar. Jika otak mengalami gangguan, maka jumlah sel dalam otak akan menurun, yang akan menyusutkan ukurannya.

Oleh karena itu, dibutuhkan nutrisi lengkap yang bisa menstabilkan jumlah sel otak, sehingga fungsi otak lebih terjaga. Sumber asam omega 3, bisa ditemukan di beberapa makanan seperti ikan laut (salmon, tuna, makarel), sayuran berdaun hijau, telur, hingga kacang-kacangan.

Nutrisi lain yang bermanfaat bagi otak, dikenal dengan sebutan flavonoid. Ia adalah salah satu jenis antioksidan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, khususnya otak.

Kandungan baiknya, terbukti dapat memertajam memori, dan menjauhkan risiko terkena alzheimer dan gangguan otak lainnya. Jenis antioksidan ini dapat ditemukan dalam berbagai jenis bahan makanan seperti buah beri, sayuran hijau, serta jenis buah dan sayur yang berwarna seperti tomat, wortel, hingga bayam.

Selain dari berbagai jenis sayur dan buah, jenis antioksidan ini juga bisa Anda dapatkan dari coklat hitam, serta kopi, yang tentunya dalam kadar cukup dan tidak berlebihan.

Vitamin E adalah nutrisi penting yang juga baik bagi kesehatan otak. Dalam hal ini, vitamin E bisa menjadi salah satu unsur yang baik sebagai perlindungan otak terhadap serangan penyakit yang mengancam, seperti alzheimer, stroke, hingga parkinson.