Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Memasuki era perubahan musim, tubuh manusia akan jadi lebih rentan terhadap penyakit. Salah satu yang sering dirasakan, adalah mendadak batuk dan keluhan sakit tenggorokan di waktu malam hari. Sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh? Dan bagaimana cara mengatasinya?
Dijelaskan oleh Dr. Rahajeng dari Meetdoctor.com , penyebab batuk dan sakit tenggorokan tiba-tiba di malam hari, bisa disebabkan banyak hal. Yang pertama bisa karena common cold. "Ia bisa memberi efek batuk yang cukup sering, serta sakit dan gatal pada bagian tenggorokkan, yang biasanya meningkat di malam hari, namun biasanya penyakit ini cepat pulih," ujarnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Parasit Hidup di Tubuh Remaja Pria Ini
Baca Juga :
Tujuh Makanan 'Busuk' yang Menyehatkan
Dijelaskan oleh Dr. Rahajeng dari Meetdoctor.com , penyebab batuk dan sakit tenggorokan tiba-tiba di malam hari, bisa disebabkan banyak hal. Yang pertama bisa karena common cold. "Ia bisa memberi efek batuk yang cukup sering, serta sakit dan gatal pada bagian tenggorokkan, yang biasanya meningkat di malam hari, namun biasanya penyakit ini cepat pulih," ujarnya.
Namun, penyebab lain yang bisa menyebabkan keluhan batuk di malam hari tersebut, menurut Rahajeng adalah efek eksternal, yang berasal dari partikel kecil yang tersebar di udara. "Partikel tersebut bisa menyebabkan beberapa efek seperti sesak napas, batuk, dan gatal pada tenggorokan," katanya.
Cara yang paling tepat menurut Rahajeng, untuk mengatasi dan mencegah keluhan ini adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan mencukupi nutrisi yang baik, serta selalu menjaga asupan air putih yang semakin mengoptimalkan hasilnya.
Selain itu, penting juga bagi kita untuk mencukupi istirahat dan rutin melakukan olahraga, agar sistem metabolisme terjaga dan terpelihara. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, penyebab lain yang bisa menyebabkan keluhan batuk di malam hari tersebut, menurut Rahajeng adalah efek eksternal, yang berasal dari partikel kecil yang tersebar di udara. "Partikel tersebut bisa menyebabkan beberapa efek seperti sesak napas, batuk, dan gatal pada tenggorokan," katanya.
