Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Studi terbaru menunjukkan dampak tidak proporsional terhadap perempuan di seluruh dunia akan penyakit demensia. Lembaga Alzheimer’s Disease International (ADI) memprediksi, 135 juta orang akan terkena penyakit itu pada 2050, di mana 71 persen di antaranya, hidup di negara pendapatan rendah dan menengah, dan sebagian besar adalah perempuan.
Artikel
Women and Dementia: A Global Research Review
, yang tayang di salah satu media luar negeri, merupakan ringkasan berbagai riset internasional dari berbagai penjuru dunia, yang menyoroti kebutuhan program kesehatan berbasis empiris luas. Ini terutama untuk perempuan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, demikian dikutip dari rilis yang diterima
VIVA.co.id
Baca Juga :
Amankah Pembalut Herbal untuk Wanita?
Baca Juga :
Mengungkap Sejarah Lasik di Indonesia
Baca Juga :
Ini Alasan BPJS Kesehatan Naikkan Iuran Peserta
"Laporan ini menunjukkan meningkatnya kebutuhan pemerintah di seluruh dunia, untuk mengakui bahwa tantangan yang dihadapi perempuan yang terkena demensia, adalah bagian dari lingkup lebih luas dari isu-isu perempuan yang harus dibahas. Terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, kata Marc Wortmann, Direktur Eksekutif Alzheimer Disease International. (ren)
Halaman Selanjutnya
"Laporan ini menunjukkan meningkatnya kebutuhan pemerintah di seluruh dunia, untuk mengakui bahwa tantangan yang dihadapi perempuan yang terkena demensia, adalah bagian dari lingkup lebih luas dari isu-isu perempuan yang harus dibahas. Terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, kata Marc Wortmann, Direktur Eksekutif Alzheimer Disease International. (ren)