Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Sebagai salah satu unsur terpenting dari penampilan, kesehatan dan keindahan rambut, adalah hal utama yang harus diperhatikan. Namun, ada beberapa masalah rambut yang sering mengganggu penampilan, dan merusak rasa percaya diri seseorang, salah satunya kerontokan rambut.
Namun, kerontokan pada rambut lazimnya terjadi pada seseorang yang berusia lanjut, karena mulai berkurangnya nutrisi baik dalam tubuh. Nah, bagaimana cara melawan kerontokan rambut bagi orang di bawah usia 25 tahun? Simak penjelasannya, seperti dikutip dari laman
Boldsky berikut ini.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Namun, kerontokan pada rambut lazimnya terjadi pada seseorang yang berusia lanjut, karena mulai berkurangnya nutrisi baik dalam tubuh. Nah, bagaimana cara melawan kerontokan rambut bagi orang di bawah usia 25 tahun? Simak penjelasannya, seperti dikutip dari laman
Baca Juga :
Hilangkan Depresi dengan Lari
Stres
Salah satu alasan rambut rontok berlebih di bawah usia 25 tahun, adalah karena stres. Ia dapat memengaruhi sistem saraf pada kulit kepala, yang membuat nutrisi pada rambut berkurang dan menimbulkan gejala kerontokan dini.
Usai melahirkan
Kerontokan pada rambut, bisa juga terjadi sebagai efek samping dari kehamilan yang terjadi pada ibu muda. Kerontokan ini biasanya terjadi mulai saat mengandung. Hal ini masih terbilang wajar, namun bila kerontokan masih terjadi setelah tiga bulan usai melahirkan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter agar bisa mendapat penanganan.
Kekurangan protein
Sebagai salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, protein memegang peran khusus dalam menjaga kekokohan rambut. Hal ini terbukti, dengan kerontokan rambut yang disebabkan oleh kurangnya asupan protein dalam tubuh. Maka konsumsilah makanan mengandung protein seperti telur, ayam, dan ikan.
Diet
Anda yang sedang melakukan diet ketat, jangan heran bila menemukan adanya kerontokan rambut. Karena, diet ketat bisa menyebabkan perubahan dalam tubuh, yang berdampak pada terjadinya kerontokan dini. Oleh karena itu, sebaiknya jalani diet sehat dan tidak berefek samping agar tubuh tidak terkena imbasnya. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Stres
