- iStock
VIVA.co.id - Bagi banyak orang, nafsu makan yang tinggi sering disertai efek samping, yakni masalah berat badan. Bila Anda mengalami hal ini, coba lihat dari lingkungan keluarga. Pasalnya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa faktor gen memiliki pengaruh cukup besar pada nafsu makan.
Penelitian dari University College London Institie of Child Health menunjukan fakta, bahwa mereka telah menemukan variasi gen yang menjadi penyebab tingginya nafsu makan seseorang.
Dr Nadia Micali, dosen senior dan konsultan psikiater di UCL Institute Child Health mengatakan bahwa penelitian ini dimaksudkan untuk mengatasi krisis obesitas.
"Penelitian ini menawarkan langkah awal yang penting dalam memahami risiko genetik dari makan banyak. Selain itu juga membantu untuk menginformasikan bagaimana mengatasi krisis obesitas," katanya.
Tim peneliti melihat dari data 6.000 peserta berusia 14 - 16 tahun. Hasilnya bahwa bila anak muda memiliki variasi dalam lokus gen FTO, mereka 20 persen lebih mungkin untuk memiliki nafsu makan tinggi. Kondisi Ini sangat umum terjadi pada anak perempuan, yang 30 persen lebih mungkin untuk makan banyak jika mereka memiliki variasi.