- istock
VIVA.co.id - Melewatkan sarapan pagi adalah salah satu hal buruk yang dapat Anda lakukan pada tubuh, terutama jika menderita diabetes tipe 2.
Dilansir dari The Globe and Mail, penderita diabetes tipe 2 yang sering melewatkan sarapan dan tidak mengonsumsi makanan hingga siang hari berisiko mengalami lonjakan kadar gula darah sepanjang hari. Hal itu diungkapkan sebuah studi yang belum lama ini dilakukan.
Studi yang telah dipublikasikan di jurnal Diabetes Care itu meneliti 22 pasien diabetes tipe 2 yang sering melewatkan sarapan. Lalu, hasil yang ditunjukkan adalah, kadar gula darah mereka melonjak tinggi setelah mengonsumsi makan siang dan makan malam.
Melewatkan sarapan sebelumnya telah dikaitkan dengan proses pencernaan glukosa yang kurang efisien dan mampu mengurangi kemampuan tubuh terkait dengan metabolisme gula darah menjadi energi.
"Ini berarti mengurangi asupan pati dan gula di waktu makan siang dan makan malam tidak memberikan efek menurunkan kadar glukosa yang tinggi jika pasien melewatkan sarapan," ujar pemimpin studi, Daniela Jakubowicz dari Tel Aviv University.
Menurut WHO, secara global, sekitar satu dari 10 orang dewasa menderita diabetes. Seperti pasien dalam studi tersebut, sebagian besar penderita diabetes memiliki diabetes tipe 2, yang dikaitkan dengan obesitas dan penuaan serta terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan atau memproses hormon insulin yang cukup.
(mus)