- iStock
VIVA.co.id - Menderita atau migrain, di tengah aktivitas sibuk dan santai pasti akan sangat menganggu. Jika Anda sering mengalami masalah ini, Anda tidak sendirian karena banyak orang mengeluhkan masalah tersebut.
Mengesampingkan alasan yang jelas seperti sinusitis, stres dan ketegangan mental, tidak banyak orang tahu bahwa diet yang mereka lakukan ternyata juga bisa menjadi penyebab timbulnya sakit kepala dan migrain.
Untuk itu, bagi Anda yang menjalani diet, perlu waspada akan efek ini. Seperti dilansir Times of India, Anda pun perlu tahu secara lengkap, apa saja hal-hal yang bisa menjadi pemicu sakit kepala dan migrain.
Diet
Sering merasa kepala seolah ditusuk? tentu hal ini membuat Anda tak nyaman. Migrain adalah jenis umum dari sakit kepala yang biasanya terjadi pada satu sisi kepala. Ahli gizi Dr Sunita Dube setuju bahwa diet seseorang dapat mempengaruhi sakit kepala.
"Sebuah riwayat keluarga bisa jadi penyebab migrain. Ini juga bisa disebabkan karena selain stres. Tapi selain stres, makanan dan minuman mungkin bertanggung jawab 30 persen menyebabkan migrain.," katanya.
Namun, Anda pun perlu mempertimbangkan penyebab lain seperti perubahan hormonal, kebiasaan gaya hidup tak sehat, depresi, hingga kurang tidur.
Salah satu alasan paling umum yang bisa memicu sakit kepala diyakini pula oleh Sunita karena perubahan pola makan tiba-tiba yang beralih ke diet kalori sangat rendah, dengan kata lain, diet bisa menjadi malapetaka.
Konsultan juga ahli gizi Niti Desai juga sepakat dengan hal ini. "Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala, terutama jika diet ini mengurangi atau menghilangkan karbohidrat sepenuhnya. Otak hanya dapat menggunakan karbohidrat sebagai bahan bakar. Sakit kepala juga bisa terjadi karena kadar gula darah yang rendah. Juga, jika Anda mulai melewatkan makan atau memiliki interval panjang antara makanan Anda, sakit kepala akan sangat terasa. Bahkan asupan air yang sangat sedikit juga dapat memicu sakit kepala. "
Tyramine
Tyramine adalah asam amino yang diduga memicu sakit kepala dengan mengurangi kadar serotonin di otak dan mempengaruhi pelebaran pembuluh darah. Karena hubungan mereka dengan migrain, tyramine yang biasanya terkandung dalam makanan tentu bisa jadi pemicu. Sejumlah makanan mengandung tyramine antara lain termasuk anggur merah, keju, cokelat, minuman beralkohol, dan daging olahan tertentu.
Minuman beralkohol
Dr Dube mengatakan bahwa anggur merah mengandung tyramine, fitokimia yang disebut fenol, yang mungkin menjadi pemicu nyata sakit kepala. Bagi sebagian orang, minum segala jenis alkohol dapat membawa pada migrain. Senyawa lain dalam bir, wiski, dan anggur yang menguras kadar serotonin (hormon bahagia) di otak juga bisa menjadi pemicu migrain.
Cokelat
Mereka dapat bertindak sebagai pemicu migrain karena mereka juga mengandung tyramine. Tapi pada saat yang sama, wanita cenderung mendambakan cokelat selama stres dan mengalami perubahan hormonal. Keduanya juga dapat memicu sakit kepala. Jumlah cokelat yang dikonsumsi berlebihan bisa menjadi masalah juga, karena pasien migrain dengan diet tinggi lemak cenderung memiliki sakit kepala lebih sering.
Kopi
Secara tiba-tiba menghilangkan kebiasaan minum kopi juga bisa menimbulkan sakit kepala. Ahli gizi klinis Dr Nupur Krishnan menjelaskan, "Kopi adalah adiktif dan yang bisa meningkatkan kewaspadaan mental dan konsentrasi. Mendadak berhenti minum kopi dapat menyebabkan sakit kepala, lekas marah dan gejala lain yang bervariasi dengan keparahan berbeda dari satu orang ke orang lain."
Gula
Gula alami ini penting karena semua tanaman dan hewan menyimpan energi kimia dalam bentuk gula. Semua bentuk gula alami menyediakan energi yang sama - empat kalori per gram. Gula alami lebih baik dari pemanis buatan. Maka tak heran saat seseorang mengalami kekurangan gula, ini juga bisa menyebabkan sakit kepala.
Jadi jika Anda menduga alasan mengapa Anda sering mengalami sakit kepala atau migrain karena diet yang salah, segera konsultasikan ke dokter.
Awas, Enam Kebiasaan Ini Bisa Timbulkan Sakit Kepala
Waspadai kebiasaan-kebiasaan ini.
