Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id
- Orang yang gemar mengonsumsi obat antidepresan adalah orang yang berada dalam masa pengobatan. Obat anti depresi sendiri, adalah obat yang digunakan untuk membantu orang yang mengalami stres tingkat lanjut.
Beberapa waktu lalu, The Organisation for Economic Co-operation and Development mengumumkan sebuah riset, tentang 10 negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi obat antidepresan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Jadwal Terlalu Padat Mampu Picu Anak Depresi
Baca Juga :
Hilangkan Depresi dengan Lari
Beberapa waktu lalu, The Organisation for Economic Co-operation and Development mengumumkan sebuah riset, tentang 10 negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi obat antidepresan.
Dikutip dari Thesun.co.uk, Islandia adalah negara yang penduduknya terbanyak menggunakan obat anti depresi. Sebenarnya, riset ini meneiliti 28 negara berkembang maupun maju, untuk mencari tahu, mana yang paling banyak penduduknya dalam pengobatan depresi. Namun mereka hanya merilis 10 negara terbesar saja, dan Indonesia tidak ada di dalamnya.
Riset ini mengambil pembanding 1.000 orang di negara itu yang menggunakan obat anti depresi, hasilnya Islandia mencapai angka tertinggi dengan jumlah 118 orang dalam pengobatan depresi dari 1.000 manusia. Urutan dua dan tiga, ditempati Australia dan Portugal.
Berikut, adalah urutan lengkap 10 daftar negara dengan penduduk yang paling banyak menggunakan obat antidepresi.
1. Islandia (118 dari 1.000 orang)
2. Australia (96dari 1.000 orang)
3. Portugal (88 dari 1.000 orang)
4. Kanada (85 dari 1.000 orang)
5. Swedia (84 dari 1.000 orang)
6. Inggris (82 dari 1.000 orang)
7. Denmark (80 dari 1.000 orang)
8. Selandia Baru (73 dari 1.000 orang)
9. Belgia (72 dari 1.000 orang)
10. Finlandia (69 dari 1.y000 orang)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dikutip dari Thesun.co.uk, Islandia adalah negara yang penduduknya terbanyak menggunakan obat anti depresi. Sebenarnya, riset ini meneiliti 28 negara berkembang maupun maju, untuk mencari tahu, mana yang paling banyak penduduknya dalam pengobatan depresi. Namun mereka hanya merilis 10 negara terbesar saja, dan Indonesia tidak ada di dalamnya.
