Studi: Vitamin D Kemungkinan 'Tak Berguna'
- Pixabay/geralt
VIVA.co.id – Mereka yang minum pil vitamin D secara teratur, lebih baik menghabiskan uang untuk membeli buah dan sayur. Penelitian terbaru menyarankan bahwa suplemen tidak dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit.
Nutrisi penting yang datang dari sinar matahari dilihat sebagai elemen penting untuk kesehatan. Banyak orang berkeyakinan manfaat dari vitamin D, seperti mengobati sejumlah kondisi medis seperti depresi atau sclerosis. Namun, menurut penulis utama Michael Allan, keyakinan tersebut tidak divalidasi oleh ilmu pengetahuan.
Studi ini meneliti bukti-bukti 10 hal umum yang diyakini tentang vitamin D. Keyakinan berkisar dari kemampuan vitamin D untuk mengurangi patah tulang, mencegah rheumatoid arthritis, mengobati multiple sclerosis, dan mengurangi kanker serta kematian.
Dilansir laman Times of India, menurut Allan, hanya beberapa dari 10 keyakinan yang tim lihat menunjukkan bukti ilmiah. Terkuat di antaranya, vitamin D memiliki dampak kecil dalam mengurangi patah tulang.
Allan mengatakan manfaat lain dari vitamin D yang tercakup dalam ulasan tersebut masih belum terbukti. Ia menunjukkan bahwa banyak penelitian yang berhubungan dengan vitamin D memiliki bukti yang buruk. Studi ini diterbitkan dalam Journal of General Internal Medicine. (asp)