VIVA.co.id - Pernahkah Anda mendengar berbagai kasus praktik dokter kecantikan abal-abal yang ternyata memiliki banyak pasien meskipun tanpa izin praktik?
Atau kasus malapraktik operasi estetika atau rekonstruksi wajah akibat tidak ditangani oleh orang yang kompeten di bidangnya?
Malapraktik tentu bukan hal yang diinginkan oleh pasien mana pun. Agar tidak keliru dalam memilih tenaga medis yang menangani Anda, ada baiknya mengikuti kiat-kiat yang diberikan oleh ahli bedah plastik dr. Irena Sakura Rini, MARS, SpBP-RE.
Dia mengingatkan Anda untuk tidak langsung percaya pada dokter-dokter yang sengaja mengiklankan diri di berbagai media.
"Seorang dokter yang benar-benar dokter justru tidak boleh mempromosikan dirinya," ujar dr. Irena di kawasan Jakarta Pusat, Selasa, 2 Agustus 2016.
Selain itu, agar tidak terkecoh dan lebih yakin dalam memilih dokter, saran dia, pasien harus mengecek kembali dokter yang akan menangani proses operasi bedah plastik.
Untuk melihat apakah dokter tersebut kompeten dan berizin atau tidak, Anda bisa memeriksanya melalui situs kki.go.id. Dalam situs ini tercantum nama-nama dokter yang sudah teregistrasi dan memiliki izin praktik.
"Lihat apakah dia beneran dokter. Selama nama dokter tersebut tertera di kki.go.id, berarti mereka sudah terdaftar dan punya izin praktik. Semua dokter di Indonesia punya registrasi dokter dan ada di sana dan kompetensinya dia. Kalau tidak ada, dia bukan dokter atau tidak punya surat izin praktik atau STR (Surat Tanda Registrasi)," tuturnya. (ase)
Lakukan Ini agar Bedah Plastik Estetika Tak Mengecewakan
Demi mendapatkan hasil terbaik.
