Jadwal Terlalu Padat Mampu Picu Anak Depresi

Ibu dan anak.
Sumber :
  • Pixabay/ Eelementus
VIVA.co.id
- Sama seperti orang dewasa, terkadang orangtua memberikan sederet jadwal yang panjang bagi buah hatinya. Kebanyakan dari para orangtua beranggapan tidak ingin anaknya tertinggal. Padahal tanpa disadari orangtua, anak akan cenderung merasa tertekan dengan sederet jadwal yang diberikan.


Beberapa orangtua juga beranggapan, adalah hal yang baik jika membuat anak-anak semakin produktif dengan menambah jadwal belajar mereka dibandingkana jika anak menghabiskan waktunya dengan bermain.


Menambah
skill
anak memang baik bagi masa depannya, namun jika harus memangkas waktu bermain anak, maka cepat atau lambat anak akan merasa bosan dan hal tersebut mampu memicu depresi.


Sebelum itu terjadi, sebaiknya Anda mewaspadai, kegiatan anak. Perhatikan hal-hal berikut ini untuk mengatahui apakah anak Anda terlalu sibuk. Seperti dilansir laman
kidshealth
.


1. Merasa lelah, cemas dan terlihat depresi.


2. Sering mengeluhkan kepala dan perutnya yang sakit.


3. Kehilangan nafsu makan.


4. Tidak bisa tidur.


5. Menghindari pekerjaan sekolah, sehingga nilai-nilainya menurun.


6. Mudah marah dan menangis tanpa sebab.


7. pada kasus tertentu anak mogok bicara.


Anak yang memiliki jadwal terlalu padat, juga akan membuat anak kehilangan kehidupan sosialnya karena kehilangan waktu bermain bersama teman-temannya.


Mendikbud Ingin Jam Sekolah Sehari Penuh, Ini Alasannya
Jika tanda-tanda yanag disebutkan di atas terjadi pada buah hati Anda, maka inilah saatnya Anda berbicara dari hati ke hati dan mulai mengurangi kegiatan anak.

Sekolah Seharian, DPR Minta Pemerintah Konsultasi Dulu

Cara kreatif seorang ibu.

Ibu Ini Punya Cara Kreatif Ajarkan Anak Bersih-bersih Rumah

Banyak cara kreatif ajarkan anak mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016