Empat Teori Ilmiah Penyebab Orang Menguap

Ilustrasi menguap.
Sumber :
  • Pixabay/MrsBrown

VIVA.co.id – Menguap adalah tindakan alamiah yang membuat Anda membuka mulut lebar-lebar dan menghirup napas dalam-dalam sebelum mengembuskannya.

Penyebab Rahang Berbunyi saat Menguap dan Mengunyah Makanan, Kenali Cara Mengobatinya

Kelelahan, rasa kantuk, dan kebosanan merupakan alasan yang sering kita dengar, kenapa kita menguap. Namun, menurut How Stuff Works, para peneliti punya penjelasan lain mengenai penyebab orang menguap.

Berikut ini, adalah empat teori ilmiah kenapa orang menguap seperti dikutip laman The Sun.

Stephen Hawking Tahu Proses Terjadinya Kiamat

Teori psikologis

Salah satu alasan yang dipercaya kenapa kita menguap adalah, karena tubuh kita mencoba menghirup oksigen sebanyak-banyaknya dan menghilangkan penumpukan karbondioksida. Inilah kenapa, kita banyak menguap ketika di berada di tengah banyak orang.

Gawat! Setengah Danau di Dunia Mengering

Robert Provine, seorang peneliti saraf di University of Maryland, Baltimore County, Amerika Serikat, dan seorang ahli menguap, telah meneliti teori ini dan menyimpulkan bahwa memberikan lebih banyak oksigen tidak akan menghentikan seseorang menguap. Menurunkan jumlah karbondioksida juga tidak mencegah seseorang untuk menguap.

Teori evolusi

Alasan lain tentang menguap adalah, karena itu merupakan tindakan yang berasal dari para nenek moyang yang menggunakan menguap sebagai cara menunjukkan gigi mereka untuk menakut-nakuti.

Tetapi, ada juga yang mengatakan kalau menguap sudah terbentuk sejak zaman dahulu sebagai sinyal halus untuk berganti aktivitas.

Teori kebosanan

Ada teori yang mengatakan, kalau kita menguap karena kita bosan. Tetapi, ini tidak bisa menjelaskan kenapa para atlet Olimpiade menguap sebelum bertanding, atau kenapa anjing menguap sebelum mereka menyerang. Keduanya tidak nampak menguap, karena bosan.

Teori mendinginkan otak

Para peneliti baru-baru ini mengungkapkan teori bahwa orang lebih sering menguap, ketika mereka dalam situasi, di mana otak mereka dalam kondisi lebih hangat.

Untuk menguji teori ini, para ilmuwan menanyakan beberapa subjek untuk bernapas menggunakan hidung, atau menempelkan kompres panas, atau dingin di kening mereka, untuk mencoba mendinginkan otak mereka.

Para ilmuwan lantas menemukan bahwa mendinginkan otak dapat membuat seseorang berpikir lebih jernih. Jadi, ada kemungkinan menguap menjadi cara untuk mendinginkan otak mereka dan membuat kita tetap waspada. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya