Makanan Ini Mampu Tingkatkan Kecerdasan Anak

Ilustrasi anak makan sayur
Sumber :
  • Pixabay/vikvarga

VIVA.co.id – Orangtua akan melakukan segala hal agar buah hatinya bisa mendapatkan nilai terbaik di sekolah. Namun, kini Anda tidak harus selalu memberikan pelajaran tambahan atau memanggil guru ke rumah untuk membantu proses belajar mereka. Karena, menurut sebuah penelitian terbaru, makanan yang dikonsumsi anak-anak dapat mempengaruhi IQ mereka.

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Dilansir laman Daily Mail, penelitian tersebut menemukan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi buah-buahan, sayuran, ikan, dan biji-bijian utuh dalam tiga tahun pertama masa sekolahnya dapat mengerjakan ujian lebih baik dibanding anak-anak seusianya yang makan makanan kurang bernutrisi.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh University of Eastern Finland ini tidak dikaitkan dengan status sosial ekonomi, kebugaran fisik, dan tipe tubuh anak.

Waspada Bahaya Diare pada Anak! Kenali Gejalanya Segera!

Dari penelitian ini menemukan bahwa makanan memberikan dampak pada otak dengan cara yang selama ini tidak pernah kita sadari. Temuan ini juga bisa menjadi informasi penting bagi para pembuat kebijakan di seluruh dunia dalam membuat aturan tentang kesehatan publik.

Penelitian ini melibatkan 161 anak berusia antara 6-8 tahun. Para peneliti mengikuti perkembangan mereka dari kelas satu hingga kelas tiga di sekolah. Kualitas makanan mereka kemudian dianalisis menggunakan buku catatan makanan. Kecerdasan akademik mereka juga dianalisis menggunakan tes yang telah terstandarisasi.

Catat Moms, Ini Trik Si Kecil Aman Bermain di Tengah Suhu Panas Ekstrem

Semakin dekat menu makanan yang diberikan dengan Baltic Sea Diet yang padat sayuran, buah dan beri, ikan, gandum utuh, lemak tak jenuh dan rendah daging merah, makanan berpemanis, dan lemak jenuh, semakin sehat menu itu.

Hasil penelitian itu menunjukkan kalau anak-anak yang makanannya kaya akan sayuran, buah-buahan, gandum utuh, ikan dan lemak tak jenuh, serta rendah gula, mendapatkan nilai yang baik dalam tes membaca.

Anak-anak yang makan makanan sehat ini juga menunjukan perkembangan yang pesat dalam keterampilan membaca antara kelas satu dan tiga jika dibandingkan dengan anak-anak seusia mereka yang makan makanan berkualitas rendah.

"Observasi penting lainnya adalah hubungan antara makanan sehat dengan keterampilan membaca tidak terkait dengan faktor acak lainnya seperti status sosial ekonomi, aktivitas fisik, adipositas tubuh, dan kebugaran fisik," kata Dr Eero Haapala dari University of Eastern Finland.

Dr Haapala menambahkan, makanan sehat merupakan faktor penting dalam mendukung kemampuan belajar dan akademis pada anak-anak. Karena itu, orangtua dan sekolah memiliki peran penting dalam menyediakan makanan sehat kepada anak-anak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya