Pil KB dan Rokok Tingkatkan Risiko Jantung pada Wanita

Ilustrasi pil kontrasepsi
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Penyakit jantung koroner merupakan penyakit paling mematikan di Indonesia. Umumnya, penyakit ini menyerang pria di usia 40 tahun ke atas. Namun, dengan gaya hidup tidak sehat saat ini, penyakit jantung bahkan kematian dini banyak terjadi di kalangan muda.

Ini Akibat Jarang Scaling Gigi yang Perlu Anda Ketahui!

Dibandingkan pria, penyakit jantung koroner pada wanita jumlahnya lebih rendah. Menurut penjelasan dr. Maizul Anwar, SpBTKV, Chairman Siloam Heart Institute, hal ini dipengaruhi oleh hormon estrogen yang dimiliki wanita.

"Wanita yang masih mengalami menstruasi masih terlindungi dari penyakit jantung koroner. Meski ada juga yang mengalami. Tapi pada umumnya sebelum dia menopause, masih rendah insidennya," kata Maizul, saat temu media di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa 20 September 2016.

Termasuk Polusi Udara, Ini 10 Penyebab Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui

Jika wanita sudah memasuki masa menopause, di mana kondisi hormonnya sama dengan laki-laki, kemungkinan untuk terkena penyakit ini semakin tinggi. Tentunya, dengan pertambahan usia seseorang maka semakin banyak risiko penyakit degeneratif.

Meski begitu, Maizul mengingatkan, pada wanita muda juga sering terjadi gangguan hormonal yang bisa menyebabkan aritmia. Untuk lebih waspada. sebaiknya juga melakukan pemeriksaan pada dokter jantung.

Mantan Istri Ungkap Kondisi Kesehatan Donny Kesuma Sebelum Meninggal Dunia

Sementara itu, dokter spesialis jantung anak Siloam Heart Institute Prof. dr. Ganesja M. Harimurti, SpJP(K), mengatakan bahwa kemungkinan wanita yang masih dalam usia haid terkena penyakit jantung koroner adalah 1/7 dibanding pria.

"Tapi seperti sekarang, banyak perempuan eksekutif yang merokok, apalagi kalau dia juga konsumsi pil KB, ini kombinasi tidak baik. Bisa juga terjadi serangan jantung meski dia masih haid," ujar Ganesja.

Hal ini, karena penggunaan pil KB yang dikombinasi dengan rokok dapat membuat pembuluh darah lebih kecil, sehingga aliran darah tersumbat. Sementara itu, pil KB dapat membuat darah mengental, sehingga semakin sulit darah mengalir. Jika masa merokok lebih panjang, risikonya akan semakin besar. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya