Cegah Kanker Serviks, Anak Bisa Divaksin Sejak Usia 10 Tahun

Ilustrasi vaksin
Sumber :
  • Pixabay/Chillsoffear

VIVA.co.id – Meski merupakan satu-satunya penyakit kanker yang  menular, kanker serviks yang disebabkan oleh Human Papaillomaviru (HPV), juga merupakan kanker yang bisa dicegah penularannya.

Kanker ini, bisa diputus rantai penularannya dengan melakukan vaksinasi untuk perempuan yang belum aktif secara seksual. Sedangkan, untuk perempuan yang aktif secara seksual, disarankan untuk melakukan skrining, dan juga melakukan pap smear pada leher rahim.

Hal yang menjadi masalah kemudian, banyak masyarakat yang kurang mendapatkan edukasi yang cukup, untuk melakukan vaksinasi dan skrining sebagai langkah pencegahan. Ditemui saat peluncuran Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks.

"Vaksinasi anak itu sudah bisa dilakukan sejak usia 10 tahun karena imun sistemnya bagus sekali. Hanya butuh dua dosis dan protektifnya cukup panjang," ungkap Andrijono saat ditemui VIVA.co.id di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Dia memaparkan, pemberian vaksin pertama diberikan pada 10 tahun, dan pemberian vaksin selanjutnya bisa dilakukan enam bulan atau satu tahun kemudian. Sedangkan, untuk anak yang baru mendapatkan vaksin di atas usia 14 tahun, dosis pemberian vaksin dilakukan sebanyak tiga kali.

"Di atas 14 tahun tiga kali, dari 0 bulan, tiga bulan sampai enam bulan, setelah itu dengan skrining lagi, proteksi ini diharapkan bisa bertahan hingga 20 tahun ke depan," kata dia.

Sementara itu, untuk perempuan yang telah aktif secara seksual, Andrijono menyarankan untuk melakukan skrining terlebih dahulu.

"Takutnya sudah ada kanker di dalam, untuk itu dilihat dahulukalau kankernya bagus (tidak ada) baru kita vaksin," kata dia.

Ketika Yuki Kato Bicara Tentang Pencegahan Kanker Serviks
Ilustrasi kanker serviks.

Dokter: Punya Satu Pasangan Seks Tetap Berpotensi Kena Kanker Serviks

Menurut Data Globocan, Indonesia mencatat 36.633 kasus baru dan 21.003 kematian akibat kanker serviks pada tahun 2020. Ada 88 kasus baru dan lebih dari 50 kematian.

img_title
VIVA.co.id
3 November 2022