Konsumsi Gula Turunkan Kemampuan Kognitif

Ilustrasi gula.
Sumber :
  • Pixabay/moritz320

VIVA – Sebuah studi mengungkapkan, bahwa mengonsumsi jenis gula tertentu dapat melemahkan kemampuan kognitif Anda.

Makan Manis Harus Dikurangi, Adakah Gula yang Baik Bagi Kesehatan?

Beberapa studi sebelumnya pernah mengeksplorasi dampak positif apa yang didapatkan dari menelan glukosa pada otak, yaitu meningkatkan memori Anda.

Namun, mengonsumsi jenis gula lainnya, seperti fruktosa dan sukrosa, justru bisa memberikan efek merusak. Dilansir laman The Independent, sejumlah peneliti dari University of Otago di Selandia Baru memutuskan untuk meneliti seberapa umum gula bisa mempengaruhi kemampuan 49 orang untuk melakukan tugas kognitif.

Bahaya Gula Berlebih Bagi Kesehatan dan Kesuburan Wanita

Tiga gula diet yang umum diuji dengan sebuah pemanis plasebo, sukralosa. Para partisipan kemudian ambil bagian dalam tes waktu respons sederhana, aritmatika, dan interferensi Stroop.

Studi tersebut menyimpulkan bahwa partisipan yang menelan glukosa dan sukrosa memiliki kinerja yang lebih buruk dalam mengerjakan tugasnya, dibandingkan mereka yang menelan fruktosa dan plasebo.

Zaidul Akbar Ungkap Bahaya Makan Nasi Goreng, Begini Pangkas Gula Tinggi di Makanan

Salah satu penulis penelitian, Mei Peng, dosen ilmu sensorik di Departemen Ilmu Makanan Universitas Otago, mendiskusikan cara di mana gula bisa mempengaruhi Anda dalam keseharian.

"Saya terkesima dengan bagaimana indera kita mempengaruhi perilaku dan berdampak pada kehidupan sehari-hari kita. Khususnya, bagaimana konsumsi gula bisa mengubah otak kita bekerja," ujarnya.

Dia menambahkan, studi ini menyatakan bahwa 'koma gula', berkaitan dengan glukosa, benar-benar merupakan fenomena, di mana kadar perhatian kita nampak menurun setelah mengonsumsi gula yang mengandung glukosa.

Di tahun 2016, National Diet and Nutrition Survey mengumumkan, bahwa konsumsi minuman kemasan bergula oleh anak-anak berusia 4-10 menurun. Namun, tahun lalu Public Health England mengungkapkan panduan baru untuk mengurangi jumlah konsumsi gula warga Inggris di dalam pola makan mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya