Penting, Cara Mengolah Makanan yang Benar ala Ahli Nutrisi

Ilustrasi masakan rumahan.
Sumber :
  • Kaboompics

VIVA – Mengolah masakan seringkali dibuat tanpa memikirkan dampak kesehatannya untuk tubuh. Padahal, pengolahan yang tepat bisa membuat kesehatan tetap terjaga.

Tips Simpan Bawang Biar Awet, Masak Sahur dan Buka Puasa Jadi Sat Set

Tiap cara mengolah makanan ternyata memberi dampak berbeda pada tubuh. Sayangnya, tak banyak orang yang mau mencoba ragam olahan untuk memasak.

"Tiap olahan kan berbeda fungsi. Ada makanan yang difermentasikan, ditumis, di-grill, dimakan mentah. Karena berbagai macam olahan masakan itu dibutuhkan tubuh untuk sistem pencernaannya," ucap Kathy Tanujaya, Ahli Nutrisi di Greenery kepada VIVA beberapa waktu lalu.

Kisah Perjuangan Delly Clarissa, dari Ibu Muda Biasa Jadi Konten Kreator

Seperti beras yang harus dimasak matang agar bisa dicerna oleh tubuh. Namun, beberapa sayuran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu matang agar kandungan di dalamnya masih bermanfaat untuk tubuh.

Ilustrasi masakan daging

Catat Mom, Trik Masak Sajian Buka Puasa dan Sahur Anti Ribet

"Seperti pickled red cabbage, (selada) romain, kale, itu bagus dimakan mentah. Ada juga beberapa sayuran yang harus dimasak sedikit. Untuk karbohidrat, tentunya tubuh hanya bisa mencerna nasi saat sudah matang. Sama halnya juga dengan protein yang harus matang terlebih dahulu sebelum dicerna," kata dia.

Kathy menjelaskan, pengolahan protein harus dimulai dari pemilihannya terlebih dahulu, di mana, protein yang mengandung lemak, sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering.

"Daging sapi bisa pilih bagian tendeirloin dan daging ayam pilih bagian dadanya karena tidak ada lemak. Biar rasanya lebih enak, mungkin bisa dimarinasi oleh bumbu tertentu semalaman. Pengolahannya sebaiknya di-grill atau di-bake, karena itu lebih sehat dibanding digoreng pakai oil yang banyak." (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya