Heboh, Rujak Cingur Pinggir Jalan Dijual Super Mahal

Penjual rujak cingur yang viral di internet.
Sumber :
  • Instagram @nenk_update

VIVA – Setelah masyarakat dihebohkan dengan harga seafood dengan harga selangit pada bulan puasa kemarin. Kini masyarakat kembali dihebohkan dengan harga seporsi rujak cingur yang terbilang mahal di Surabaya, Jawa Timur.

Resep Rujak Cingur Nampol di Lidah

Hal ini diungkapkan oleh salah satu akun Instagram, @nenk_update. Di mana seorang pria menanyakan harga seporsi rujak cingur. Rujak cingur itu diketahui dijual di sebuah warung kaki lima, yang tidak memiliki tenda dan hanya berjualan di bawah pohon saja.

Warung yang diketahui bernama Rujak Mella itu menjual seporsi rujak cingur seharga Rp60 ribu. Sontak pria itu pun terheran-heran dengan harga selangit itu.

Rahasia Laris Rujak Uleg Legendaris Malang, Buka Sejak 1951

Berikut ini petikan percakapan yang terjadi antara seorang pria dan penjual rujak dalam video yang viral itu.

Bagaimana Sosok Marsekal Hadi di Mata Ayahnya

Empat porsi 300 ya bu,” kata pria itu.

1 porsinya memang 60 ribu,” kata sang penjual.

Berarti 4 porsi 315 ribu ya,” kata pria.

Iya kalau gado-gado lontong mi 15 ribu, kan lihat itu orang porsinya kayak gitu,” kata sang penjual.

Ya aku baru tau makan rujak harganya segitu,” kata pria itu.

Kalau saya lihat tempatnya,” kata pria itu

"Tempat mah, enggak jamin! Soalnya di sini yang makan orang-orang elit!" ujar ibu itu memotong perkataan pria tersebut.

"Oh gitu, ya udah kalau begitu, mohon maaf ya, bu," kata pria itu lalu pergi dari warung.

Sontak saja video yang viral itu pun menuai banyak komentar.

Ada kok rujak cingur di Sby yang 70 ribu seporsi you knowlah dimana,” kata seorang warganet.

Wajar kalau cingurnya dipotong di asgard,” kata yang lain.

Namun, setelah beberapa hari, warung ini pun kemarin akhirnya ditertibkan oleh pejabat setempat karena berjualan tidak pada tempatnya dan menggunakan fasilitas umum.

Untuk diketahui, rujak cingur merupakan salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa Jawa, kata cingur berarti ‘mulut’. Ini merujuk pada bahan rujak tersebut yang terdiri dari irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam rujak.

Rujak cingur biasanya juga dibuat menggunakan beberapa jenis buah seperti timun, kerahi (krai, sejenis timun khas Jawa Timur), bengkuang, mangga muda, nanas, kedondong, kemudian ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo, cingur, serta sayuran seperti tauge, kangkung dan kacang panjang.

Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula atau gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam dan irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk).

Semua bahan tadi dicampur dengan cara diulek. Itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak ulek.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya