Kuliner Vegetarian Asli Surabaya di Ambang Punah

Semanggi, kuliner asli Surabaya, selain rujak cingur, yang di ambang kepunahan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Januar Adi Sagita

VIVA.co.id - Sebagian kalangan mengenal kuliner khas Surabaya hanya rujak cingur. Padahal ada makanan lain yang sebenarnya asli Kota Pahlawan, yaitu semanggi.

Menjajal Menu Spesial Imlek di Restoran Surabaya, The G Flavours

Kuliner semanggi disebut makanan vegetarian karena semua bahannya adalah sayuran. Komposisi utamanya ialah daun semanggi yang dikukus atau direbus. Lalu dilumuri saus kacang atau lebih dikenal sambal pecel.

Makanan semanggi biasanya dinikmati dengan kerupuk puli yang terbuat dari beras serta disajikan dengan pincuk atau bungkus makanan dari daun pisang.

Resep Rujak Cingur Nampol di Lidah

Sayangnya makanan itu sudah langka dan di ambang kepunahan. Popularitasnya meredup dan dikalahkan pamor rujak cingur. Hampir tak ada warung atau bahkan restoran yang memiliki menu makanan semanggi. Bahkan tak banyak juga warga Surabaya yang mengetahui jenis kuliner itu.

Semanggi hanya dapat ditemui di beberapa tempat. Itu pun bukan di warung atau restoran. Penjualnya biasanya menjajakan semanggi dengan berkeliling di sejumlah jalan dan kampung di Surabaya. Mereka tidak membawa gerobak, melainkan menggendongnya layaknya penjual jamu gendong yang menggunakan bakul dan selendang.

Sate Kelopo Ondomohen

Kuliner Vegetarian Asli Surabaya di Ambang Punah

Sumartini, seorang penjual semanggi, kuliner asli Surabaya, menjajakan dagangannya di lokasi kegiatan hari bebas kendaraan bermotor (car free day) di Jalan Darmo, Surabaya, pada Senin, 12 September 2016. (VIVA.co.id/Januar Adi Sagita)

Sumartini, seorang penjual semanggi, menuturkan bahwa sebenarnya kuliner itu masih digemari sebagian warga Surabaya, terutama kalangan dewasa. Dagangannya selalu habis setiap hari.

Selain berjualan dengan berkeliling kampung, Sumartini juga menjajakan dagangannya di lokasi kegiatan hari bebas kendaraan bermotor (car free day) di Jalan Darmo, Surabaya. Menurutnya, para pembeli menyukai semanggi karena rasanya yang manis dan bercampur pedas.

“Manis dan pedasnya itu dari sambal pecelnya. Terus semangginya sendiri itu rasanya seger dan gurih karena sambil makan kerupuk puli yang bisa dipakai untuk sendoknya,” ujar Sumartini saat ditemui VIVA.co.id di Surabaya pada Senin, 12 September 2016.

Seorang pembeli, Gatot Indrawan, mengaku sangat menggemari makanan semanggi. Menurutnya, makanan semanggi sangat cocok untuk seorang vegetarian.

“Makanan ini sangat sehat, karena hanya ada sayuran, jadi aman dikonsumsi. Lagi pula rasanya enak, dan ngangenin. Makanya, kalau pulang ke Surabaya, saya selalu cari penjual semanggi, karena saya kerjanya di Sulawesi,” kata Gatot.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya