Sumber :
- helpmystyle.ie
VIVAlife
- Selama ini kolesterol tinggi lebih banyak diderita usia di atas 40 tahun. Namun seiring perubahan gaya hidup dan pola makan, kolesterol tinggi mulai mengincar remaja dan usia 20-an.
Hal ini disebabkan karena kegemaran mereka dalam mengonsumi makanan rendah serat, namun lemak tinggi. Selain pola makan yang buruk, kolesterol tinggi juga bisa disebabkan faktor keturunan.
Bagi mereka yang terserang kolesterol tinggi, diet menjadi salah satu solusi menurunkan lipoprotein densitas rendah (Low-Density Lipoprotein/LDL) atau biasa disebut dengan 'kolesterol jahat'. Salah satu asupan yang kerap dimasukkan ke dalam diet adalah buah alpukat. Ini karena alpukat mengandung lipoprotein densitas tinggi (High-Density Lipoproteins/HDL) atau 'kolesterol baik'.
"Namun sebaiknya alpukat dikonsumsi tanpa menggunakan bahan tambahan, seperti gula atau susu. Jika mengonsumsinya dengan bahan tambahan dapat memicu naiknya kadar gula," kata ahli gizi dari bagian Gizi Klinik RSCM, Dr. Diana Suganda saat dihubungi
VIVAlife
, Rabu, 3 April 2013.
Baca Juga :
Jurus Turunkan Berat Badan Pakai Protein
Baca Juga :
Misteri 'Bak Mandi Tuhan' Berusia 7.000 Tahun
Baca Juga :
Bayi Ini Lahir Beserta Kantung Ketuban yang Utuh
Cup Bra Terlalu Besar Picu Gangguan Kesehatan
Bra yang tidak pas dapat berpengaruh pada postur dan organ internal.
VIVA.co.id
7 Juni 2013
Baca Juga :