Intip, Rumah Berhantu dengan Harga Selangit

Rumah hantu di Pennsylvania dijual
Sumber :
  • AP
VIVAlife - Layak jika kocek miliaran rupiah dihabiskan untuk sebuah rumah megah. Apalagi lingkungannya nyaman. Tapi bagaimana jika uang ribuan juta itu dipatok untuk rumah berhantu?

Gregory dan Sandi Leeson berani melakukan ini. Mereka menjual sebuah rumah bergaya Victoria di wilayah Pennsylvania, Amerika Serikat. Tempat tinggal itu berusia 113 tahun dan disebut-sebut memancarkan aura mistis.

Pintu rumah tak berbenturan akan mengeluarkan suara misterius. Suara-suara aneh pun datang dari ruang bawah tanah, belum lagi, setiap pengunjung yang mampir bakal dihantui perasaan bahwa ada seseorang di belakang mereka.

Mantan pemiliknya pun pernah menemukan tengkorak manusia di sana. Pemburu hantu sudah didatangkan untuk membersihkan rumah, tapi hasilnya nihil. Akhirnya pemilik mempersilakan siapapun melihat-lihat rumahnya. Banyak orang yang datang memenuhi rasa penasaran, tapi tak satupun tergoda membeli. 

Golkar Tepis Isu Istri Ridwan Kamil Mundur dari Bursa Pilkada Kota Bandung
"Memang berhantu, tapi tidak ada yang serius, meskipun saya pernah mendengar jeritan tepat pada pukul 03:13 dan sesekali melihat wajah mengerikan di cermin kamar mandi," kata Gregory Leeson seperti dikutip Huffington Post.

Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Kisah rumah ini menarik perhatian berbagai media. Kini Gregory dan istrinya masih menunggu penghuni yang mau membeli rumah dengan empat kamar ini. Tak tanggung-tanggung, pasangan ini mematok harga US $ 144 ribu atau setara dengan Rp. 1,7 milyar.

5 Fakta Mengerikan Timnas Indonesia Usai Singkirkan Korea Selatan di Piala Asia U-23
"Saya coba menyisipkan humor untuk memasarkan rumah ini, tapi tidak ada juga yang tertarik, kebanyakan dari mereka hanya omong kosong," lanjut Gregory.

Ilustrasi anak sekolah

Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya

Pendidikan Usia Dini (PAUD atau Preschool) yang berkualitas tak hanya mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024