Roti Ganjel Rel, Menu Favorit Ramadhan Kota Lumpia

Penganan khas Ramadhan Kota Semarang, Roti Ganjel Rel
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA co.id - Memasuki momen Ramdhan dan Lebaran, ada kuliner unik yang selalu menjadi tradisi turun-temurun dilakukan warga Kota Lumpia Semarang. Kuliner itu adalah 'roti ganjel rel' menu favorit warga Semarang untuk berbuka puasa.

Yuk, Kulineran Sambil Nonton Layar Tancap di Pasar Senggol

Kuliner lokal itu, kini sudah banyak diburu masyarakat Semarang dan sekitarnya. Hal itu terlihat dari ramainya pemesanan roti di sejumlah lokasi yang kini masih terus memproduksi kuliner warisan budaya ini.

Dari namanya, orang mengiria  kalau roti ini dibuat dari ganjel rel (bantalan rel kereta). Padahal, bentuk dan kepadatannya yang membuat roti ini mendapat nama unik tersebut.  

Foodigitalpreneur, Cara Zomato Ajak Pebisnis FnB Melek Tren Digital

Bentuknya seperti bantalan rel kereta dengan warna coklat dan bertabur wijen di atasnya. Kendati demikian, roti ini merupakan salah satu makanan khas Kota Semarang yang kian terlupakan dan kalah populer dibanding roti jenis baru di pasaran.

Padahal semua orang mengakui jika roti jenis ini merupakan primadona warga Semarang memasuki bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri. Salah satu penjual roti di Semarang, bahkan mengaku telah banyak permintaan roti ganjel rel jelang Ramadhan tiba. Konsumen sengaja memesan jauh-jauh hari untuk persiapan puasa dan Lebaran.

Akhir Pekan, Waktunya Icip-icip 5 Kuliner Yummy di Jakarta

"Sudah langka, tapi roti ganjel rel masih jadi buruan. Di toko saya setiap hari selalu membuat 160 potong roti ganjel rel. Ramainya pas weekend biasanya," ujar Dini Ertanti, salah satu penjaga di Toko Roti Selina Semarang, baru-baru ini.

Meski hanya ramai di momen Ramadhan seperti ini, lanjut dia, tokonya selalu mempersiapkan stok roti yang menjadi warisan budaya itu. Setiap hari menjelang puasa, pemesanan roti ganjel rel selalu meningkat.

"Ada yang langsung memborong 20 potong roti sekaligus. Persediaan di sini selalu habis.  Jumlah pembelinya cukup banyak sampai habis 80 biji," kata dia.

Tak hanya warga Semarang, sejumlah warga asal luar kota pun penasaran dengan roti ini. Contohnya, warga asal  Jakarta dan Bandung yang berwisata di Semarang, bahkan menjadikannya sebagai buah tangan bagi keluarganya di rumah.

"Roti kita beda dengan lainnya. Karena punya kita lebih padat. Butuh waktu dua jam buat bikin roti ganjel rel biar teksturnya padat," kata Dini.

Soal harga, roti unik ini dijual Rp4.500 per potong atau Rp43.000 per kotak yang berisi sembilan potong.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya