Sumber :
VIVA.co.id
- Di era digital ini, semakin mudahnya pertukaran informasi seringkali membuat orang tidak dapat mengenali mana informasi yang merupakan mitos dan mana yang fakta.
Terkadang, hal-hal yang belum terbukti kebenarannya disalahartikan sebagai sebuah fakta. Padahal, kenyataannya bahkan bisa saja berbanding terbalik.
Tambahkan garam saat merebus pasta agar air lebih cepat mendidih
Baca Juga :
Cara Tepat Menyimpan dan Mengolah Rempah
Terkadang, hal-hal yang belum terbukti kebenarannya disalahartikan sebagai sebuah fakta. Padahal, kenyataannya bahkan bisa saja berbanding terbalik.
Baca Juga :
Enam Fungsi Lain Microwave yang Jarang Diketahui
Berikut ini adalah beberapa mitos tentang makanan dan memasak, seperti dilansir dari
Food World News.
Tambahkan garam saat merebus pasta agar air lebih cepat mendidih
Ini adalah salah satu mitos yang umum tentang memasak pasta. Sebaliknya, menambah garam saat merebus pasta, justru akan membuat air semakin lama mendidih dengan meningkatkan titik didihnya. Untuk itu, jika Anda sedang terburu-buru, hindari menambahkan garam pada pasta yang tengah direbus.
Alkohol terevaporasi dalam proses memasak
Jika Anda sering menonton acara masak di televisi, pasti pernah melihat para juru masak terbiasa menambahkan minuman beralkohol pada masakan mereka. Berbagai minuman yang digunakan antara lain wine, bir, sake, dan masih banyak lagi. Mitos ini bisa dibilang tidak sepenuhnya benar.
Alkohol memang terevaporasi dalam proses memasak, namun dibutuhkan tiga jam penuh untuk membuat kandungan alkoholnya benar-benar hilang. Itu berarti, hidangan yang diberi alkohol harus dimasak perlahan di atas api kecil selama minimal tiga jam, jika Anda ingin menghilangkan kandungan alkoholnya.
Diet rendah lemak jauh lebih baik
Ini adalah mitos makanan yang paling umum dan banyak diyakini oleh orang di seluruh dunia sebagai fakta. Perlu diketahui bahwa tanpa lemak, tubuh manusia tidak dapat menyerap persentase besar nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk bertahan hidup.
Singkat kata, kekurangan lemak mencegah saraf-saraf di tubuh bekerja dengan baik. Karena itu, sebelum mengadopsi diet rendah lemak, lebih baik ketahui mana lemak baik dan jahat terlebih dahulu. Konsumsi lemak yang tepat dengan jumlah yang benar, bahkan dapat membantu menurunkan berat badan dan menjaga tingkat kolesterol.
Memanaskan makanan dalam microwave menghilangkan nutrisinya
Mitos di atas salah besar. Faktanya, memanaskan makanan dengan microwave tidak akan menghilangkan nutrisi di dalam makanan. Metode pemanasan makanan apa pun pasti akan merusak beberapa nutrisi yang terkandung di dalam makanan. Dalam hal ini, microwave justru meminimalisir nutrisi yang terbuang karena proses memasaknya yang sangat singkat. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Berikut ini adalah beberapa mitos tentang makanan dan memasak, seperti dilansir dari