- watchdog.org
VIVA.co.id - Kasus penculikan mahasiswi UI bernama Safira yang tarjadi di Depok beberapa waktu lalu membuat merinding. Ternyata tingkat kejahatan di kota besar sangat mengkhawatirkan, tak lagi hanya anak-anak yang menjadi korban penculikan, orang dewasa pun tak luput dari intaian.
Pernahkah Anda saat sedang berada di keramaian mendadak punya perasaan diikuti orang asing? Jika itu pernah dialami, berarti Anda sedang menjadi korban stalking alias dibuntutui orang tak dikenal. Jangan anggap remeh masalah ini, karena ini bisa jadi tindakan awal kriminal.
Dikutip dari laman Rainn.org, ada beberapa cara mengamankan diri dari bahaya stalking.
Kabari orang yang bisa dipercaya
Saat sadar ada orang membuntuti, segera telepon pasangan, orangtua, atau kawan dekat. Katakan Anda sedang dibuntuti orang, dan jabarkan di mana posisi Anda saat itu. Kalau orang yang membuntuuti terlihat, jelaskan pula ciri-ciri orang itu pada orang yang Anda telepon.
Dengan demikian, jika sampai terjadi hal-hal tak diinginkan, ciri-ciri orang yang mengikuti Anda telah terekam oleh orang dekat, sehingga polisi nanti akan lebih mudah melacaknya.
Hafal nomor telepon orang terdekat
Jika saat itu Anda tidak membawa ponsel, maka lokasi yang harus dituju adalah telepon umum. Namun hal ini akan menjadi masalah, jika ternyata Anda tidak hafal atau mencatat nomor telepon orang-orang dekat. Untuk itu, mulai sekarang, minimal hafalkan dua nomor ponsel atau nomor rumah orang terdekat, sehingga jika ada hal darurat, ada orang kepercayaan yang bisa Anda hubungi meski melalui telepon umum.
Ganti rute perjalanan
Orang yang mudah diikuti, adalah orang yang tidak pernah mengubah rute aktivitas harian. Misalnya Anda pergi ke kantor atau kampus melalui jalan A, sesekali ubah ke jalan B, lalu esoknya ganti ke jalan C. Terdengar aneh ya? Namun hal ini dipercaya ampuh membuat orang yang berniat buruk sulit mengukuti Anda. Secara berkala, mengubah jenis transporatasi juga membuat rute harian Anda sulit tertebak.
4 Awak Kapal Malaysia Diculik Dekat Perairan Sabah
Penculik diduga Abu Sayyaf. Terdapat pula awak kapal WNI.
