Kreasi Unik Penghuni Rutan

Hasil karya narapidana
Sumber :
  • VIVA.co.id/Riska Herliafifah

VIVA.co.id - Kehidupan di dalam rutan atau rumah tahanan sering dianggap menyeramkan. Tetapi, di balik jeruji besi itu, para penghuni rutan mendapatkan banyak pembinaan untuk membuat hasil karya yang menghasilkan. Salah satunya di Rutan Salemba, Jakarta Pusat. 

Aksi UI Tiru AS Gelar Kamp Palestine Solidarity untuk Penghentian Perang di Gaza Banjir Dukungan

Di Rutan Salemba kelas I A, mereka dibina untuk membuat hasil karya sendiri. Seperti membuat perahu dari koran, lukisan, sampai merangkai bunga dari serat kayu.

Eka Nurkaya, Staf Rutan Salemba Kelas I A menjelaskan, pada awalnya, ia dan pihak rutan cukup sulit untuk membina para warga binaan di sana. 

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Timnas Indonesia U-23 Raih Tiket Olimpiade Paris

"Awalnya susah terutama saat pembuatan ini (rangkai bunga), mungkin karena ini isinya laki-laki semua. Di awal sering enggak sabaran. Tapi lama-lama bisa," kata Eka saat ditemui VIVA.co.id di Pameran Napi Craft, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 21 Desember 2015.

Awalnya, mereka dibina untuk melukis. Hasil karyanya pun tidak kalah dengan pelukis-pelukis yang ada di luar rutan. Ada yang membuat gambar pemandangan pantai, harimau, bunga, dan burung. Meski berada di dalam ruangan, imajinasi mereka tidak terbatas.

Kombes Gidion: Penganiayaan Senior kepada Junior Taruna STIP Dianggap Tradisi

"Ini saya bikin waktu lagi kangen kampung. Jadi bikin gambar sunset di pantai," kata Herman, salah satu warga binaa Rutan Salemba kelas I A.

Kreasi pun dilanjutkan, tidak sebatas seni lukis. Selama dua minggu terakhir, mereka sedang asyik berkreasi dengan serat kayu untuk dijadikan rangkai bunga.

Ide awal dicetuskan oleh Eka, ia melihat banyak serbuk kayu, buah pohon cemara dan biji rotan yang tidak terpakai. "Sekarang lagi bikin kreasi rangkai bunga dari bahan-bahan yang enggak dipakai. Pohon cemara, serat kayu, dan biji Rotan," jelas Eka.

Untuk menjadi satu rangkai bunga di dalam pot, tidak butuh waktu lama. Sehari bisa dapat dua pot. Semua kreasinya ini dijual masih di sekitaran warga rutan, seperti petugas lapas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya