Menjajal Tempat Nongkrong Baru dan Terjangkau di Jakarta

Martabak BANG
Sumber :
  • Instagram Martabak BANG
VIVA.co.id
Menjajal Nikmatnya Surf n' Turf Olahan Chef Buli
- Ada WiFi? Satu hal ini yang paling sering ditanyakan orang-orang saat mengunjungi suatu tempat makan, tempat nongkrong.

Yuk, Jelajahi Kuliner Nusantara di Sini

Sejak beberapa tahun ke belakang, WiFi seolah telah menjadi bagian dari restoran, kafe atau bahkan sekadar kedai kecil pinggir jalan untuk dijadikan daya tarik anak muda, dan menjadi rekomendasi mereka sebagai tempat nongkrong.
Kreasi Kuliner Paduan Eropa dan Madiun, Sandwich Pecel


Di Jakarta, ada banyak tempat nongkrong yang menawarkan WiFi, namun tidak banyak yang menjadi idola banyak anak muda sebagai tempat nongkrong. Alasannya, tentu karena makanan dan minumannya terlalu mahal, atau rasa dan harga tidak sesuai.


Nah
, dua tempat ini selain menawarkan makanan yang lezat dan tidak menguras kantong, mereka juga sukses menjadi favorit anak-anak muda di Jakarta meski baru berdiri beberapa bulan.


Martabak BANG!

Melihat tempatnya, sepintas sederhana, namun sangat menarik. Dengan warna dominan kuning dan oranye,
outlet
martabak yang sudah memiliki 10 cabang di Jakarta ini memang telah menjadi idola.


"Konsep awalnya memang untuk anak muda, modern mini kafe tapi menu tradisional. Orang kan biasanya makan martabak dibawa pulang, tapi di sini bisa sambil nongkrong," jelas Octa Isdyanto, Marketing Promotion Manager BANG Martabak kepada
VIVA.co.id.


Martabak yang buka mulai pukul 09.00 WIB tersebut memang sengaja dilakukan. Hal ini untuk mengubah kesan bahwa martabak hanya bisa dinikmati malam hari.


Selain menyediakan wifi, dan pastinya stop kontak, tempat yang berlokasi di Panglima Polim, Kalibata City, Kasablanka, dan beberapa tempat lainnya di Jakarta tersebut memiliki menu andalan yang cukup menggoda seperti martabak Rock dengan varian rasa modern mulai dari rasa oreo, durian, green tea, nutella.


Sedangkan untuk martabak asin, ada varian isi daging biasa (sapi dan ayam), daging rendang, kepiting, tuna, ayam. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, mulai dari Rp20 ribu untuk yang mini.


Roti Pisang Bakar Rawamangun


Terletak tepat di depan kampus Universita Negeri Jakarta (UNJ), kedai yang buka mulai pukul 15.00 WIB itu tidak pernah sepi dari pembeli. Semakin malam justru semakin sibuk.


Tempat makan ini mencoba mengangkat makanan biasa sebagai makanan favorit anak muda, sekaligus menjadi tempat nongkrong favorit. Roti dan Pisang Bakar Rawamangun menawarkan roti bakar yang tidak biasa.


"Tujuan awalnya memang untuk nongkrong saja, ternyata makin ramai, bukan hanya anak kuliah yang datang. Mereka suka roti kita, karena beda dengan roti di tempat lain. Kita rotinya buat sendiri," ujar Fahrinur, Captain di Roti Pisang Bakar Rawamangun.


Varian rasa roti bakar di sini mulai dari yang 'jadul' seperti keju, selai, cokelat, hingga yang 'kekinian' seperti oreo, marshmellow, nutella. Semuanya ditawarkan dengan harga mulai dari Rp11 ribu.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya