- VIVA / Dhea Amanda
VIVA.co.id - Hal wajar saat di sebuah pusat perbelanjaan melihat ada seorang anak yang menangis di depan toko mainan, atau merengek minta dibelikan sesuatu. Bahkan ada yang sampai teriak-teriak.
Banyak orangtua yang merasa pusing dan sulit mencari solusinya. Tetapi, Mona Ratuliu memiliki cara untuk menghadapi tingkah anak-anaknya saat menangis minta dibelikan mainan. Ia juga mengajarkan ketiga anaknya untuk mandiri.
"Di keluarga Saya minta mainan itu sesuatu yang susah, kalau mau beli mainan syarat ketentuan berlaku, panjang syaratnya dan susah. Aku tuh enggak pengen anak-anak merasa gampang dapatkan sesuatu," cerita Mona pada VIVA.co.id.
Banyak syarat yang ditetapkan wanita 34 tahun ini pada anak-anaknya saat menginginan sesuatu. Dan syarat tersebut berbeda-beda antara anak satu dan lainnya.
Dia memberi contoh, untuk putranya, sebelum membeli mainan baru, dia harus mencoba 10 makanan baru. Satu saja susah untuk bisa mencoba makanan baru, apalagi 10. Ia pun tak mengharuskan anaknya tersebut makan semua makanan tersebut.
Sedangkan untuk si sulung, Davina yang ingin membeli tiket konser yang sangat mahal, Mona hanya memberi uang sepertiga dari harga tiket tersebut. Sedangkan sisanya, putrinya itu mencari uang sendiri.
Karena itulah, Davina sempat terlihat bekerja di sebuah bazar. Dan kalau di rumah, Mona bisa mengajukan sesuatu, seperti menyiram tanaman akan dapat Rp5 ribu.
"Intinya yang ingin diajarkan pada anak-anaknya adalah, untuk mendapatkan apapun yang diinginkan, harus melalui perjuangan-perjuangan," jelas dia. (ren)
