Berniat Ajak Anak Nonton, Perhatikan Dulu Aturannya

Ilustrasi menonton bioskop
Sumber :
  • REUTERS / Luke MacGregor

VIVA.co.id - Tidak bisa dipungkiri, saat ini semakin banyak pilihan hiburan bagi anak. Tak jarang beberapa tontonan tersebut meski berlabel anak-anak, namun konten di dalamnya tidak sesuai dengan usia anak, dan tidak memuat pesan moral yang baik.

Agar Hari Pertama Anak Masuk TK Berjalan Lancar
 
Lingkungan yang baik menjadi dasar seorang anak bisa tumbuh dengan baik. Karena, anak sangat mudah terpengaruh dengan apa yang dilihat dan didengar.
Cara Nadia Mulya Disiplinkan Anak
 
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui cara memilih tontonan yang tepat bagi anak, serta apa yang bisa dilakukan saat menonton bersama anak. Karena, memilih tontonan yang tepat bagi anak sama pentingnya dengan memilih makanan yang tepat bagi tumbuh kembang mereka.
Menjelaskan Kematian pada Anak Usia Dini
 
Menyadari pentingnya pengaruh tontonan terhadap cara berpikir dan bertindak anak-anak, psikolog anak Vera Hadiwidjojo, yang ditemui usai mengisi acara “Shrek The Musical” di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, membagi informasi cara memilih tontonan yang tepat bagi anak.
 
"Pertama, tontonan itu harus menghibur, kemudian yang tidak kalah penting, harus sesuai untuk semua usia keluarga. Lihat dulu kesesuaian usia dengan tontonan, juga sesuaikan pesan moral dengan kebutuhan dan tahap perkembangan anak," tuturnya.
 
Dengan semakin majunya teknologi dan mudahnya mendapat informasi, sebaiknya orang tua membaca resensi film, pesan moral di dalam film, dan komentar-komentar di media sosial tentang film yang akan ditonton.
 
Vera juga memberi contoh beberapa kasus yang dihadapinya sebagai psikolog anak, terkait pentingnya pengaruh tontonan pada perilaku dan cara berpikir anak. "Ada kasus di mana seorang anak memasukkan obat sakit kepala ke minuman temannya, lalu ada seorang anak yang meniru sosok superhero. Padahal yang dilihat tidak sama penerapannya dalam kehidupan," tuturnya.
 
Saat menonton dan ternyata adegan yang tidak sesuai, seperti ciuman, Vera mengatakan, "Jangan menggugah rasa penasaran anak dengan menutup mata mereka. Justru jelaskan dengan benar, mengapa mereka berciuman. Bisa disampaikan bahwa tokoh tersebut menikah dan ciuman diperbolehkan sebagai bentuk kasih sayang."
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya