- VIVA.co.id/Linda Hasibuan
VIVA.co.id – Kedutaan Besar Republik Korea bersama Korean Cultural Center Indonesia (KCC) menyelenggarakan Festival Kimchi. Acara tersebut berlangsung di Kedutaan Besar Korea Republik Indonesia pada hari ini, Rabu, 27 April 2016.
Acara tersebut diselenggarakan untuk lebih mengenalkan hidangan tradisional Korea yang melibatkan proses fermentasi. Ada berbagai jenis kimchi yang dihidangkan di sana, mulai dari baechu kimchi (kimchi sawi putih), gwail mul kimchi (kimchi berkuah), dongchimi (kimchi lobak), gaji kimchi (kimchi terung) hingga kkennip kimchi (daun perilla atau wijen liar).
Tentunya, dari berbagai jenis kimchi tersebut memiliki cita rasa berbeda-beda karena dibuat dari bahan yang berbeda pula. Para tamu undangan yang hadir pun dipersilahkan untuk mencicipi aneka kimchi yang diracik langsung oleh koki asal Korea, Sunmin Han.
Acara yang berlangsung meriah ini dibuka oleh Duta Besar Korea yakni Cho Tae Yong. Ia mengatakan bahwa kimchi merupakan kuliner tradisional Korea yang kini banyak digemari masyarakat Indonesia.
"Orang Indonesia kini sudah mengenal dan menyukai makanan tradisional Korea yaitu kimchi, jadi kami ingin mengenalkan kimchi lebih dekat dengan mereka. Ada sekitar 200 aneka Kimchi yang terkenal di Korea," ujar Cho Tae Yong saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 27 April 2016.
Ia pun menambahkan bahwa hidangan satu ini ternyata menyimpan nilai sejarah yang kental, di mana kimchi yang Anda kenal saat ini dahulunya diadopsi dari tiga kerajaan Korea.
Kimchi memiliki rasa rempah-rempah yang kuat. Untuk rasanya, lebih didominasi rasa pedas dan panas.
Mengapa Kimchi Begitu Populer di Korea?
Satu orang Korea rata-rata mengonsumsi 18 kilogram kimchi per tahun.
