- Pixabay
VIVA.co.id – Bukan orang Indonesia namanya jika tak doyan makan makanan pedas. Ya, kebanyakan orang Indonesia selalu merasa tak lengkap makan tanpa sambal. Rasa pedas dianggap mampu meningkatkan cita rasa makanan dan membuat siapapun makan lebih lahap.
Di Tanah Air, cabai telah menjadi komoditas yang penting sejak zaman dahulu. Sambal juga dianggap praktis dibuat dan bisa disandingkan dengan berbagai menu makanan.
Nah, kini kebutuhan akan makanan pedas semakin tinggi. Bahkan, mengonsumsi makanan pedas telah menjadi tren tersendiri di kalangan anak muda sebagai ajang ekspresi diri. Hal tersebut dibuktikan dari banyaknya vlogger atau masyarakat yang membuat video tentang makanan pedas dan mengunggahnya di media sosial YouTube.
Seiring dengan tren ini, produk sambal tabur juga kian populer di Indonesia. Sebut saja Bon Cabe yang baru-baru ini meluncurkan produk sambal tabur level 30, yang diklaim sangat pedas.
Menurut PT Kobe Boga Utama, diluncurkannya produk sambel tabur dengan level yang lebih tinggi karena banyaknya permintaan konsumen untuk mengeluarkan produk yang lebih pedas, agar mereka lebih tertantang mencicipi makanan pedas.
"Kami berinovasi melahirkan produk sambal yang praktis dan fleksibel, namun tetap kuat dengan cita rasa pedasnya. Paduan bumbu-bumbu khas Nusantara juga turut memberikan rasa sambal tabur menjadi lebih nikmat," demikian tertulis dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, Kamis, 23 Maret 2017.
Produk sambal tabur pertama dalam kemasan di Indonesia yang telah mengantongi sertifikasi halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini, juga dibuat dari cabai pilihan yang telah dikeringkan, dan tanpa penggunaan bahan pengawet dan pewarna buatan.
Daftar Harga Pangan 25 April 2024: Bawang Merah hingga Daging Sapi Naik
Harga komoditas pangan beberapa masih mengalami kenaikan. Hal itu terjadi pada bawang merah, cabai merah keriting, daging sapi, dan gula konsumsi.
