Potong Tumpeng yang Benar Ternyata Bukan dari Bagian Atas

Nasi Tumpeng Kuning.
Sumber :
  • Dok. Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk Jakarta

VIVA – Nasi tumpeng bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, bukan hanya soal hidangan, melainkan juga sebuah bagian dari tradisi dan adat istiadat. Dalam beberapa upacara adat, nasi tumpeng kerap disajikan sebagai sebuah simbol rasa syukur kepada pencipta.

Grebeg Kupat Tumpeng Syawalan di Kota Batu Tetap Meriah Meski Hujan Gerimis

Di balik itu, nasi tumpeng yang berbentuk kerucut juga punya filosofi tersendiri. Bagi masyarakat Jawa, bentuk kerucut ini juga dimaknai sebagai bentuk gunung, yang banyak terdapat di Indonesia. Gunung sendiri sering dipercaya adalah tempat para leluhur bernaung.

Sementara itu, filosofi lain juga menyebutkan bahwa bentuk kerucut dari nasi tumpeng menggambarkan hubungan antara manusia, alam dan ketuhanan. Dalam beberapa percayaan adat, tumpeng sering disimbolkan sebagai sebuah peresmian sebuah acara, yakni dengan melakukan pemotongan tumpeng yang dipenggal, atau dipotong dari bagian atas.

Jubir Bela Cak Imin soal Potong Tumpeng di IKN: Haram Tolak Undangan Tumpengan

Namun, menurut Pakar Kuliner Indonesia, Wiliam Wongso, memotong tumpeng dari bagian atas ternyata adalah sebuah kekeliruan. Menurutnya, memotong tumpeng yang betul adalah dengan mengeruknya dari bagian bawah.

"Belum lama ini ada sebuah riset yang dilakukan oleh seorang profesor di UGM (Universitas Gadjah Mada) di Yogya, yang mengatakan bahwa motong tumpeng itu enggak dipenggal, tapi dikeduk," ucap William, saat peluncuran Zen Food Plating Competition 2017, di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa 31 Oktober 2017.

Kata PKB soal Cak Imin Potong Tumpeng di IKN: Supaya Jin-jin Hilang

Wiliam menjelaskan, menurut riset tersebut, dengan memotong tumpeng pada bagian atas, berarti artinya justru memotong hubungan antara manusia dan Tuhan yang selama ini disimbolkan melalui tumpeng. William juga mengungkap mengapa tumpeng sebaiknya dikeruk dari bawah.

"ini menurut riset beliau, harus dikeruk dari bawah, agar artinya berkah dari Tuhan itu nantinya turun ke bawah atau ke masyarakatnya. Makanya, bahkan Presiden Jokowi sendiri masih sering salah, ketika meresmikan acara dengan potong tumpeng," ujar dia.

Lebih jauh, ia juga mengatakan bahwa hal ini nantinya juga akan menjadi tantangan tersendiri bagi para pembuat tumpeng.

"Jadi, nanti bagaimana caranya membuat tumpeng meskipun dikeruk dari bawah, dia tidak langsung hancur begitu," kata William.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya