- Pixabay/joon2079
VIVA – Sebelum lemari es diciptakan, cuaca dingin dan salju adalah satu-satunya cara mendinginkan makanan yang dilakukan manusia. Untuk mengawetkan makanan, mereka yang hidup di kawasan dengan iklim yang lebih dingin harus membuat freezer sendiri dengan cara menggali lubang di tanah, mengisinya dengan salju dan menutupnya dengan jerami.
Pada pertengahan tahun 1800-an, lemari es diciptakan. Alat ini lantas mengubah cara manusia mengonsumsi makanan. Sayang, hingga saat ini masih banyak orang yang tidak tahu cara memaksimalkan kegunaan lemari es. Kebanyakan orang menyimpan daging atau ayam di dalam freezer untuk mencegahnya busuk, dan umumnya mereka tidak tahu berapa lama mereka dapat menyimpannya di dalam lemari es.
Banyak yang berpikir, bahwa daging hanya bisa sebentar saja disimpan di lemari es. Padahal, faktanya Anda bisa menyimpannya hingga berbulan-bulan dan bahkan setahun penuh, tanpa mengubah kualitasnya secara drastis.
Dilansir dari laman Huffington Post, Rabu 3 Januari 2018, Anda bisa menyimpan produk olahan unggas, termasuk dagingnya yang sudah dalam kondisi matang, di dalam freezer hingga empat bulan lamanya.
Sedangkan bagian dari hewan unggas yang masih mentah, bisa disimpan di freezer selama sembilan bulan. Untuk daging unggas utuh (ayam utuh yang belum dipotong) yang masih mentah bisa disimpan di freezer hingga 12 bulan.
Sementara itu, daging selain unggas yang sudah matang bisa disimpan selama dua hingga tiga bulan. Daging iga sapi mentah bisa disimpan hingga empat sampai 12 bulan.
Kemudian, daging steik mentah juga bisa disimpan di freezer hingga empat sampai 12 bulan. Terakhir, daging giling mentah atau yang belum dimasak bisa disimpan selama tiga hingga empat bulan.
