Trik Ampuh Tegur Anak yang Main Gak Ingat Waktu

Ilustrasi anak bermain
Sumber :
  • Pixabay/rbalouria

VIVA – Pemikiran anak masih sangat sederhana, di otaknya hanya ada main dan main. Jika tidak diajarkan disiplin dan rasa tanggung jawab, anak-anak hanya mengetahui kalau hidupnya hanya untuk bermain. 

Pose Menyentuh Nagita Slavina Gendong Baby Lily di Tempat Tidur, Raffi Ahmad: Buah Hati

Hal inilah yang membuat anak kerap tidak ingat waktu saat bermain. Bahkan, tak sedikit orangtua yang kewalahan saat menegur anak untuk berhenti bermain. Omongan orangtua kerap tidak diindahkan. Padahal, anak juga perlu makan, mandi, hingga mengerjakan PR. Kalau sudah begini, bagaimana cara mengatasinya? 

Menurut Psikolog dan Ketua Ikatan Psikologi Klinis Jakarta, Anna Surti Ariani, S.Psi. M.Si. Psi. penting membuat jadwal untuk anak bermain, supaya anak aware dengan tugas lain. Tapi, saat akan membuat jadwal, ada baiknya diskusikan dulu dengan anak.

Kementerian PPPA: Korban Kekerasan Seksual Tidak Boleh Di-pingpong

"Biasanya akan lebih mudah kalau kita berkomunikasi dengan anak mengenai jadwal bermain. Nah, kalau sudah ada jadwal yang disepakati bersama anak, anak akan tahu 'oke aku mainnya jam ini'," ujarnya saat diskusi online bersama Paddle Pop, Rabu 22 Juli 2020. 

Baca juga: Heboh Roger Danuarta Gendong Bayi, hingga Ahmad Dhani Pidato di AS

Keluarganya Sering Diterpa Gosip Miring, Sarwendah Ngerasa Serba Salah

Penggunaan jam dinding juga bisa membantu. Ibu bisa mengajarkan arah jarum jam agar anak bisa mengingat kapan harus bermain, kapan harus berhenti. 

"Kalau menggunakan jam dinding, biasanya anak sekolah sudah tahu. Ibu bisa bilang, 'nanti kalau jarum jamnya ke angka 12 udahan dulu mainnya, kalau sekarang masih boleh main', misalnya seperti itu," lanjut dia. 

Namun, Anna mengingatkan, orangtua jangan sampai melarang anak untuk bermain. Meski terlihat membuang-buang waktu dan kadang merepotkan, ternyata bermain memiliki banyak manfaat untuk anak. 

"Proses bermain bisa memberikan banyak manfaat, bahkan kadang tidak diajarkan di sekolah. Dengan anak bermain, mereka bisa memperkaya wawasan. Contoh, ketika dia bisa membuat menara lebih tinggi, dan besoknya bisa bikin lebih tinggi. Dengan begitu, bisa menambah rasa percaya diri," kata dia. 

Selain yang sudah disebutkan, manfaat bermain juga bisa mengasah motorik, kemampuan bersosialisasi, dan bisa menjadi cara untuk mengatasi masalah. (day)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya