Viral Wanita Tiba-tiba Melahirkan Tanpa Merasa Hamil, Begini Penjelasan Ahli

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Stocksnap

Probolinggo, VIVA – Pengguna media sosial dihebohkan dengan pengakuan seorang wanita berusia 21 tahun asal Probolinggo, Jawa Timur. Wanita berhijab tersebut mengungkap tentang dirinya yang tiba-tiba melahirkan tanpa merasakan adanya tanda-tanda kehamilan. 

Ramai Azizah Salsha Disebut Hamil Gegara Unggahan Pratama Arhan, Banjir Ucapan Selamat!

Wanita tersebut bercerita bahwa selama kehamilan dirinya merasa tidak ada perubahan signifikan, termasuk masih merasakan menstruasi. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

"Tiba-tiba ngelahirin tanpa tahu rasanya hamil. Aku sudah nikah dua tahun tetapi masih memilih untuk menunda punya anak karena masih kuliah. Tapi, qodarullah aku tetap dikasih titipan bayi mungil ini sama Allah. Tanpa tahu rasanya lemas, rasa di-USH dan lain-lain yag terjadi selama masa kehamilan. Aku juga pakai kontrasepsi pil dan ngerasa masih haid," kata dia di akun TikTok miliknya. 

Bahaya Perlengketan Plasenta Pascamelahirkan, Bisa Berakibat Fatal Jika Tak Cepat Ditangani!

Sebelum melahirkan, wanita itu sempat merasakan mulas seperti ingin buang air besar. Mulas tersebut ternyata tak kunjung membaik dan malah menjalar ke seluruh tubuh. Suaminya kemudian mengantarnya ke bidan desa. Di sana, sang bidan menyadari adanya detak jantung bayi di perutnya.

Dialami Jessica Iskandar! Komplikasi Perlengketan Plasenta Bisa Ancam Nyawa, Kenali 5 Penyebabnya

Lantas apa yang terjadi dengan wanita tersebut? Mengapa orang tersebut tidak sadar hamil dan baru menyadarinya saat proses kelahiran?

Terkait hal tersebut, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI), Dr. Ade Jubbaedah, S.Keb., Bdn, MM., MKM., menekankan tentang pentingnya edukasi mengenai kehamilan. Dia menyebut bahwa seorang wanita yang sudah menikah atau yang sedang mempersiapkan pernikahan sudah harus mengetahui tentang tanda-tanda kehamilan. 

Dia juga menjelaskan bahwa kelahiran sendiri tidak tiba-tiba saja terjadi tanpa adanya tanda-tanda kehamilan yang dirasakan.

"Sebetulnya, di sinilah pentingnya edukasi. Bagaimana dia mengetahui tanda-tanda kehamilan. Gak ujuk-ujuk juga persalinan begitu saja. Harus ada dulu tanda-tanda kehamilan. Makanya masyarakat itu butuh edukasi terkait dengan tanda-tanda kehamilan," kata dia saat dikonfirmasi VIVA, di kawasan Pademangan Jakarta Utara, Rabu 17 Oktober 2024.

Lebih lanjut diungkap Ade Jubbaedah, ada beberapa tanda-tanda kehamilan khas yang dirasakan, mulai dari mual-muntah, tidak datangnya haid, hingga adanya pembesaran perut. 

"Adanya mual muntah yang kita sebut dengan morning sickness, kemudian adanya pembesaran rahim. Tidak datangnya haid, sehingga ketika dia 'oh saya ternyata tidak haid nih udah hampir 2 bulan, mungkin 1 bulan saja tidak haid' dia harus memeriksakan diri, paling tidak ke siapa? Biasanya yang terdekat itu kan bidan atau juga ke dokter dan lainnya," jelasnya.

Di sisi lain, terkait dengan pengakuan wanita 21 tahun yang merasa masih mengalami menstruasi atau haid, Ade Jubbaedah mengungkap haid yang dirasakannya itu bisa jadi adalah residual bleeding.

"Mungkin dengan haid yang sedikit-sedikit gitu kan ya, padahal itu kadang-kadang merupakan tanda-tanda yang disebut dengan residual bleeding. Padahal sebetulnya dia mengalami yang namanya sedang hamil begitu," tuturnya.

Lebih lanjut menurut Ade, sebenarnya ketika wanita hamil juga akan mengalami perubahan fisik yang cukup signifikan, terutama pada area perut. 

"Pembesaran perut itu tidak bisa ditutup-tutupi, jangankan sudah sampai 9 bulan, 3 bulan, 4 bulan saja sudah kelihatan loh. Bahkan sampai 5-6 bulan sudah kelihatan, karena tingginya fundus uteri (jarak antara tulang kemaluan dan bagian atas rahim). Kehamilan itu dari mulai 3 bulan, 4 bulan, 5 bulan itu sudah ada kenaikan tinggi fundus uteri namanya, jadi tidak mungkin bisa disembunyikan," pungkasnya.

Terkait dengan insiden ini, Ade Jubbaedah juga menjelaskan pentingnya seorang bidan untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil, dan calon pengantin terkait kehamilan. Ini dilakukan agar ketika mereka tahu hamil mereka bisa melakukan pemeriksaan kehamilan sehingga bisa memahami kondisi bayi yang dikandungnya.

"Nanti kalau ada tanda-tanda, bukan hanya tidak haid saja, atau yang kita kenal dengan amenore. Tapi ketika ada tanda-tanda, mual-muntah di pagi hari, kemudian tidak datang haid, ya itu dia harus segera, harus segera ke bidan, jangan ditunda-tunda," kata dia.

“Karena ketika itu, harus langsung diperiksakan. Jadi ketika lebih cepat diketahui kehamilannya, lebih cepat juga dilakukan screening atau deteksi. Ketika terjadi sesuatu dengan kehamilannya, maka bidan segera melakukan rujukan, kalau memang ada masalah-masalah," imbuhnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya