Lakukan Ini Jika Anak Tak Dapatkan Imunisasi Jangka Panjang

Imunisasi Balita
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVA.co.id – Imunisasi dasar merupakan program wajib yang diberikan pada anak. Sayangnya, masih banyak orangtua yang tidak rutin memberikan imunisasi tersebut karena beberapa hal.

Orangtua Anti Vaksin Akan Dipidana?

Imunisasi disarankan diberikan sejak masa hamil pada ibu. Hal tersebut untuk memastikan kesehatan janin, agar terhindar dari cacat dan kematian saat di dalam kandungan.

"Vaksin pada bumil akan berpengaruh kepada kondisi kekebalan tubuh anak. Vaksin memberikan kekebalan lebih baik dibandingkan kekebalan alami tubuh," ujar spesialis anak sekaligus sekretaris umum PPIDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), di Kemenkes RI, beberapa waktu lalu.

Penolakan Imunisasi Picu Difteri Mewabah

Piprim menegaskan, orangtua harus menjamin kesehatan anak, salah satunya dengan imunisasi. Namun, tidak jarang karena faktor lupa, sehingga anak tidak mendapatkan paparan imunisasi yang sesuai jadwal.

“Kondisi anak yang lama tidak terpapar imunisasi rutin dinamakan Drop Out. Untuk Meminimalkannya dengan cara vaksin simultan dan kombo," lanjut Piprim.

Dinkes Rahasiakan Penyebab Kematian Siswi SD Usai Vaksinasi

Pada vaksin simultan, diberikan beberapa kali suntikan vaksin dalam satu kali pertemuan. Kemudian, lanjut Piprim, vaksin kombo yakni kombinasi antara beberapa macam vaksin dan diberikan dalam satu kali suntikan dalam satu pertemuan.

"Drop out itu kan enggak dapat vaksin lagi dalam jangka lama, tapi itu masih bisa diberikan pada anak. Melalui vaksin kombinasi, sangat aman dan penting serta hemat dan mengurangi drop out," kata dia.

Vaksin difteri

Cegah Penyakit Menular, Menkes Imbau Imunisasi Rutin

Dibutuhkan cakupan imunisasi dasar dan lanjutan yang tinggi dan merata

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2018